Massa Kuasai Kantor Gubernur Papua

Massa pendemo di Jayapura, Papua dikabarkan kembali menguasai Kantor Gubernur Papua, menuntut referendum kemerdekaan.
Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat dilalap si jago merah pada jam 12.00 WIT, Minggu (11/10). (Foto: Istimewa)

Jakarta - Massa pendemo di Jayapura, Papua dikabarkan kembali menguasai Kantor Gubernur Papua, pada Jum'at pagi, 30 Agustus 2019. Mereka menuntut referendum untuk kemerdekaan bumi Cendrawasih.

Kabar tersebut muncul melalui unggahan video salah satu aktivis Hak Asasi Manusia Veronica Koman, di media sosial Twitter, tertanggal 30 Agustus 2019.

"This People of West Papua, They are occupying the office governor of Papua, and people of West Papua, they demand referendum for independence, thank you (Ini adalah warga Papua Barat, mereka mengasai kantor Gubernur Papua, warga Papua menuntut referendum untuk kemerdenaan, terima kasih)," kata seorang pria dalam video tersebut.



Saat dimintai diklarifikasi, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapat informasi mengenai kabar okupasi kantor Gubernur Papua oleh peserta aksi demonstrasi.

They demand referendum for Independence.

Menurutnya, situasi Jayapura hingga Kamis malam dikabarkan kondusif, serta jalur komunikasi sudah bisa digunakan kembali meski masih terkendala.

"Saya belum tahu informasinya, sampai tadi sekitar pukul 08.00 pagi masih kondusif, jam 8 disini, berarti sekitar jam 10-an ya di sana," kata dia kepada Tagar, melalui sambungan telepon, Jumat, 30 Agustus 2019.

"Semalam situasi kondusif, polisi dan TNI berhasil mengarahkan pendemo untuk pulang, kalau sekarang saya belum dapat informasinya," kata dia menegaskan.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Rasis di Papua

Melansir Antara, hingga Jumat pagi situasi di Jayapura terpantau lumpuh menyusul gelaran aksi demo besar jilid dua yang berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2019.

Sejumlah warga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan, terutama di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan.

Selain berjaga-jaga dengan membawa senjata tajam, warga juga dilaporkan membuat barikade dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

Sementara pelajar sekolah juga masih diliburkan. Pusat perbelanjaan dan perkantoran juga terpantau berhenti beroperasi. [] 

Berita terkait
Denny Siregar: Operasi Sandi Monyet di Papua
Benarkah semua kerusuhan sejak dari Manokwari sampai Jayapura ini hanya akibat kata monyet saja?
PKS Ingin Isu Ibu Kota Baru Dihentikan, Fokuskan Papua
Politikus PKS menginginkan pemerintah fokus kepada persoalan Papua, karena lebih penting ketimbang rencana perpindahan Ibu Kota Negara RI.
Wiranto Bicara Referendum di Papua
Tuntutan dilakukan referendum di Papua ditanggapi Menkopolhukam Wiranto.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.