Wiranto Bicara Referendum di Papua

Tuntutan dilakukan referendum di Papua ditanggapi Menkopolhukam Wiranto.
Asap membubung saat unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). (Foto: Antara/Dian Kandipi/wpa)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final. Sebab itu tuntutan dilakukan referendum di Papua tidak pada tempatnya.

"Lazimnya referendum itu disampaikan oleh satu negara terjajah yang pada saat diminta pilihan merdeka atau bergabung dengan negara penjajah, itu referendum," kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Kamis 29 Agustus 2019.

Karena itu NKRI sudah final, NKRI harga mati termasuk Papua dan Papua Barat.

Dia menegaskan, Papua dan Papua Barat merupakan wilayah sah dari NKRI sehingga wacana referendum tidak perlu dikemukakan lagi.

Wiranto mengatakan Kesepakatan New York atau New York Agreement yang pernah dilaksanakan pada 1960 sudah mengisyaratkan bahwa Irian Barat atau Papua dan Papua Barat saat ini, sudah sah menjadi bagian NKRI.

"Karena itu NKRI sudah final, NKRI harga mati termasuk Papua dan Papua Barat," ujarnya.

Dia mengatakan, selama ini pemerintahan Presiden Jokowi sudah bertindak adil untuk memperhatikan nasib dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Wiranto mencontohkan dana pembangunan yang digelontorkan pemerintah pusat ke Papua tahun 2018 sangat besar, sekitar Rp 92 triliun.

"Padahal pendapatan daerah yang tersedot ke pusat dari Papua itu kira-kira setahun yang lalu itu sekitar Rp 26 triliun," katanya.

Bahkan dia menilai apa yang diterima Papua dan Papua Barat sudah lebih daripada yang diterima provinsi lain sehingga tidak tepat kalau masyarakat di Papua dan Papua Barat menuntut keadilan.

Berita terkait
Daftar Gedung Dibakar Ketika Demo di Jayapura Papua
Unjuk rasa di Jayapura berujung ricuh. Perusakan dan pembakaran gedung pemerintahan serta pertokoan mewarnai demo di Provinsi Papua itu.
Wiranto Tanggapi 6 Warga Sipil Tewas Demo di Deiyai
Wiranto tanggapi kabar viral enam warga sipil tewas tertembak aparat keamanan ketika demonstrasi digelar di Deiyai, Papua.
Jayapura Papua Berangsur Kondusif Setelah Demo Anarkis
Situasi Kota Jayapura Papua berangsur kondusif pada Kamis petang pasca unjuk rasa yang berakhir anarkis di kota tersebut.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.