Massa AGAMIS: Cak Imin Dapat Salam Nih dari 'Kardus Duren'

Kasus ‘kardus durian’ adalah kasus korupsi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Papua pada 2011.
Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi pawai mendukung dan mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Tagar (Dok. Agamis)

Jakarta - Kelompok massa yang tergabung di dalam Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi pawai mendukung dan mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah berani mengusut kasus duriangate “Kardus Duren”.

“Aksi pawai kali ini sebagai ucapan rasa syukur, karena KPK sudah memberikan sinyal dan kabar baik kepada masyarakat Indonesia akan membuka peluang besar untuk mengusut kasus duriangate (Kardus Durian) yang menyeret nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin),” tegas koordinator aksi Lukman, Selasa, 29 Maret 2022.

“Cak Imin dapat salam nih, dari kardus duren,” celetuk massa AGAMIS saat berorasi.

Kasus ‘kardus durian’ adalah kasus korupsi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Papua pada 2011. Kasus ini melibatkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang saat itu dipimpin oleh Muhaimin Iskandar. Kasus ini juga melibatkan PT Alam Jaya Papua sebagai pihak swasta.

Dia menjelaskan, KPK pada saat itu melakukan tangkap tangan pada 25 Agustus 2011 dan meringkus dua anak buah Cak Imin. Mereka adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya dan bekas Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemenakertrans Dadong Irbarelawan.

Dikatakannya, aksi dukungan kepada KPK ini diharapkan penyidik lembaga antirasuah bisa segera memanggil Cak Imin agar kasus kardus durian tersebut bisa diusut secara tuntas.

Pihaknya memastikan dalam menyampaikan aksinya kali ini tidak gentar dengan adanya aksi premanisme dan persekusi yang pernah dipertontonkan para pendukung Cak Imin. Kata dia, aksi premanisme dan persekusi yang menjadi perhatian publik itu justru menjadi bola liar bagi Cak Imin sendiri.

“Publik, netizen pun angkat bicara mengambil bagian porsinya untuk mendukung KPK agar segera memanggil Cak Imin soal kasus kardus durian,” ujarnya lagi.

Mereka juga menyarankan kepada Firli Bahuri cs untuk serius membongkar kasus kardus durian yang diduga melibatkan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan membentuk tim khusus.

Lukman kembali menuturkan bahwa rekam jejak Cak Imin sudah memiliki rapor merah dan tidak terbantahkan lantaran beberapa kali muncul dan disebut di beberapa sidang dugaan kasus korupsi, dan yang paling heboh adalah pernyataan Mahfud MD saat tv swasta.

“Pak Mahfud MD sendiri saja menceritakan bahwa dirinya pernah diminta kiai Said Aqil menyelamatkan Menteri NU dari kasus kardus durian. Masa iya sich bohong,” katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim bakal mempelajari kembali kasus ‘kardus durian’ yang diduga menyeret Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Hal ini disampaikan Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, merespons perkembangan yang terjadi di masyarakat.

Seperti diketahui, Pada 2018, Cak Imin menegaskan bahwa dirinya merasa aneh karena kasus tersebut telah selesai pada 2012 lalu. Terlebih para saksi juga tidak ada yang menyebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu.

“Itu kasus sudah selesai, orang yang mentasnamakan saya sudah dibantah di pengadilan,” ujar Cak Imin di kediaman politikus senior Golkar Akbar Tandjung di kawasan Kebayoran, Jakarta.

Oleh sebab itu apabila kasus 2012 lalu kembali diungkit saat ini, Cak Imin menduga itu hanya untuk menyerangnya lewat kampanye hitam. Hal itu karena dirinya ingin maju di Pilpres 2019 mendatang.

“Kalau hari ini muncul tidak lebih dari black campaign saja,” tegasnya.[]

Berita terkait
Sambangi Markas PKB, Massa Agamis Gelar Aksi Makan Durian
Kelompok massa tergabung dalam Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi diam sekaligus makan durian.
Kejagung Garap 4 Saksi di Kasus Korupsi Kementerian Pertahanan
Para saksi diperiksa dalam dua waktu berbeda, yaitu Kamis dan Senin, 28 Maret 2022 kemarin.
Pengamat Yakin Dugaan Korupsi Formula E Terkuak
Banyak pihak memprediksi akan ada kabar baik dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi Formula E.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.