Jakarta - Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban melalui akun media sosial Twitter @ProfesorZubairi menjelaskan pemakaian masker dalam mencegah penularan Covid-19.
Dia menulis, prinsipnya memakai satu masker atau dua sama-sama mengurangi risiko terinfeksi Covid-19. Namun, ada langkah-langkah lain yang juga penting. Seperti menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Terkait pemakaian masker kain, ujarnya, rekomendasi WHO menyebutkan, masker kain itu harus memiliki tiga lapisan.
Di antaranya lapisan dalam menyerap, lapisan tengah yang menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan nonpenyerap seperti poliester.
Artinya, perlindungan bukan cuma bicara menggandakan masker. Tapi, tergantung juga bahan maskernya.
"Contoh, jika Anda memakai masker kain dari katun atau tenun berlapis ganda, maka hal itu bisa efektif," jelasnya, Senin, 1 Februari 2021.
Dia mengungkap paparan Raina MacIntyre, peneliti masker di University of New South Wales. Raina mengatakan, secara teori, dua masker lebih baik daripada satu. Kalau bisa tiga, itu bahkan lebih baik lagi.
Jika Anda bisa dobel N95 dengan masker bedah, maka itu perlindungan yang efektif terhadap partikel virus
Di Amerika Serikat, pakar kesehatan Dr Anthony Fauci, sambung Prof Zubairi, juga berpendapat senada.
Anthony mengatakan, varian baru virus korona yang lebih menular, membutuhkan pemakaian masker berlapis untuk membantu melindungi diri.
Baca juga:
- Cara Mencegah Mata Kering Akibat Terlalu Lama Pakai Masker
- Masker dengan Sensor Cahaya dan Ventilator
"Beberapa literatur menyarankan sebaiknya gunakan masker bedah atau N95 dalam pelapisan. Sebagai contoh, pakai masker kain dua lapis untuk lapisan luar dan masker bedah sekali pakai untuk bagian dalam," paparnya.
Ketiga lapisan itu kata Prof Zubairi, memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Lapisan luar melindungi dari percikan dan tetesan, lapisan tengah untuk menyaring, sedangkan lapisan bawah berfungsi menyerap air liur dan keringat.
Studi mendapati, masker dengan banyak lapisan bisa menghalangi 50 persen hingga 70 persen tetesan kecil. Kalau bicara masker kain, bukti menunjukkan bahwa tiga lapis kain tenun merupakan pilihan yang efektif dan bagus.
"Syahdan, standar emas dalam hal perlindungan memang masker N95. Jika Anda bisa dobel N95 dengan masker bedah, maka itu perlindungan yang efektif terhadap partikel virus. Tapi masker N95 ini terbatas dan harus dibuang setelah sekali digunakan," jelasnya kemudian.
Sedangkan untuk masker kain, Prof Zubairi menyarankan sebaiknya harus sering diganti dan dicuci. Sementara masker bedah, harus dirobek atau dihancurkan sebelum dibuang, untuk menghindari masker itu didaur ulang.[]