Maskapai Penerbangan AS Naikkan Biaya Bagasi Terdaftar Karena Lonjakan Biaya Operasinal

Sebelumnya sejumlah maskapai lain, yaitu American Airlines dan JetBlue Airways, juga mengumumkan kenaikan yang sama
Jet komersial United Airlines terlihat sedang parkir di gerbang Terminal C Bandara Internasional Newark Liberty di Newark, New Jersey, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id - United Airlines pada Jumat (23/2/2024) menjadi maskapai penerbangan besar ketiga di Amerika Serikat (AS) yang menaikkan biaya bagasi yang sudah diperiksa untuk pelanggan yang bepergian di Amerika Utara. Sebelumnya sejumlah maskapai lain, yaitu American Airlines dan JetBlue Airways, juga mengumumkan kenaikan yang sama.

Penumpang United yang terbang dengan penerbangan ekonomi di AS setelah 24 Februari 2024 akan membayar 40 dolar atau sekitar Rp 623.766 untuk bagasi pertama, atau 35 dolar (Rp 545.795,25) yang dibayarkan di muka. Koper kedua akan dikenakan biaya 50 dolar (Rp 779.707,50) di bandara dan 45 dolar (Rp 701.736,75) di muka.

Maskapai penerbangan mengalami kenaikan biaya perawatan dan kontrak tenaga kerja, sementara daya saing di pasar domestik AS sedang lesu.

Maskapai penerbangan AS berhasil membukukan hampir 6,8 miliar dolar dari komponen biaya bagasi pada 2022, dan 5,5 miliar dolar dalam sembilan bulan pertama 2023.

Staf Qantas harus mengurusi bagasi penumpangIlustrasi - Staf Qantas harus mengurusi bagasi penumpang di Bandara Perth, Australia, di bulan April 2022. (Foto: abc.net.au/Indonesian - ABC News/Scott Holdaway)

Empat tahun lalu, United menaikkan harga bagasi terdaftar di bandara sebesar 5 (Rp 77.970,75) hingga 35 dolar (Rp 545.795,25), atau 30 dolar (Rp 467.824,5) jika penumpang membayar di muka secara online.

Minggu ini, American Airlines menaikkan biaya untuk bagasi pertama yang diperiksa menjadi 35 dolar (Rp 545.795,25) jika dipesan terlebih dahulu secara online, atau 40 dolar (Rp 623.766) di bandara.

JetBlue mengatakan bahwa mereka menaikkan harga bagasi terdaftar karena "biaya menjalankan bisnis meningkat secara signifikan karena kenaikan upah, biaya bahan bakar yang lebih tinggi, dan tekanan inflasi lainnya, dan kami belum membukukan laba sejak COVID."

JetBlue mengatakan bahwa biaya koper pertama naik menjadi 35 dolar (Rp 545.795,25) jika dipesan secara online atau 45 dolar (Rp 701.736,75a) jika pembayaran dilakukan di bandara.

JetBlue mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut merupakan "salah satu langkah yang kami ambil untuk mengembalikan perusahaan kami dalam meraup laba dan menutupi kenaikan biaya pengangkutan koper."

Pada September 2022, Departemen Transportasi AS mengusulkan untuk mewajibkan maskapai penerbangan mengungkapkan biaya bagasi, perubahan tiket, dan tempat duduk keluarga saat harga tiket pesawat pertama kali muncul.

Kongres pada 2018, di bawah tekanan berat dari industri penerbangan, membatalkan rencana untuk mewajibkan biaya bagasi dan perubahan yang "wajar dan proporsional". (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Maskapai Penerbangan Eropa Hadapi Gugatan Praktik Greenwashing
Fossil Free Netherlands, yang menuduh KLM "melakukan greenwashing” dengan membuat klaim kosong terkait target iklim
0
Maskapai Penerbangan AS Naikkan Biaya Bagasi Terdaftar Karena Lonjakan Biaya Operasinal
Sebelumnya sejumlah maskapai lain, yaitu American Airlines dan JetBlue Airways, juga mengumumkan kenaikan yang sama