Maskapai Global Wajibkan Penumpang Pakai Masker

Sejumlah maskapai global mulai mewajibkan pemakaian masker selama penerbangan untuk menekan penyebarn virus corona Covid-19.
Sejumlah maskapai internasional mulai memberlakukan kewajiban pemakaian masker di pesawat untuk menghindari penyebaran virus corona Covid-19. (Foto: Getty Images| BBC News).

Jakarta - Sejumlah maskapai global mulai memberlakukan kewajiban penumpang memakai masker selama penerbangan untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. Sejak minggu ini, banyak maskapai besar di Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peraturan baru kesehatan dan keselamatan untuk penumpang dan awak kabin.

Hal yang sama juga diterapkan maskapai-maskapai di seluruh dunia. Perusahaan penerbangan dari AS, Delta Airlines sejak Senin, 4 Mei 2020 ini mewajibkan penumpang untuk memakai masker. Hal itu berlaku selama di area check-in, lounge premium, area gerbang naik pesawat dan di kabin untuk seluruh penerbangan. Hal sama juga dilakukan American Airlines dan United Airlines.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mendukung pemakaian masker

Baca Juga: Pakai Masker Belum Cukup untuk Terhindar dari Corona 

"Kami ingin memberikan jaminan ketenangan dan kenyaman pelanggan. Kami menginginkan tidak ada penumpang yang merasa khawatir selama perjalanan. Begitu pula dengan tim kabin sehingga mereka bisa menavigasi dengan perasaan aman," ucap Juru Bicara American Airlines, Kurt Stache seperti diberitakan dari BBC News.

Kami mengikuti pedoman dari kepala medis Australia seperti jaga jarak sosial

Juru Bicara United Airlines, Maddie King mengatakan pihaknya mewajibkan penumpang untuk memakai masker. "Kami akan memberikan masker kepada penumpang secara gratis," tuturnya.

ilus covid pakistanTransgender yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap Covid-19, mengambil foto selfie di sebuah taman di Peshawar, Pakistan, 20 Maret 2020. (Foto: hrw.org/© 2020 AP Photo/Muhammad Sajjad).

Namun tidak semua maskapai mewajibkan pemakaian masker, seperti Qantas dari Australia. Menurut perusahaan penerbangan itu, pemerintah Australia belum mewajibkan pemakaian masker di industri penerbangan.

Maskapai penerbangan Australia itu dalam situs resminya menyebutkan, risiko tertular virus corona di pesawat dianggap rendah. Qantas mengklaim telah menerapkan kebijakan jaga jarak sosial (social distancing) di semua penerbangan. "Kami mengikuti pedoman dari kepala medis Australia," kata maskapai itu.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mendukung pemakaian masker. "Pemakaian masker merupakan salah satu yang diusulkan dalam diskusi antara para pemangku kepentingan industri penerbangan dengan pemerintah," kata juru bicara IATA.

Baca JugaWTO: 80 Negara Larang Ekspor Masker dan APD

Menurut IATA, maskapai mengambil langkah-langkah keamanan di dalam pesawat untuk membantu mencegah penyebaran virus corona. Langkah yang dilakukan antara lain pembersihan pesawat usai perjalanan untuk mendisinfeksi virus. Selain itu, penumpang juga diminta untuk mengemas makanan dan minuman mereka sendiri untuk mengurangi kontak langsung.[]

Berita terkait
Cegah Corona, Mulai Senin Jerman Wajibkan Masker
Jerman akan mewajibkan penggunaan masker di area publik untuk memerangi penyebaran virus corona Covid-19.
Covid-19, Taiwan Berdayakan Napi Produksi Masker
Para napi tengah bekerja lembur untuk mengejar target produksi masker untuk menangkal virus corona jenis Covid-19.
Facebook Sumbang Masker untuk Petugas Medis Covid-19
Mark Zuckerberg mengatakan telah menyumbangkan 720 ribu masker untuk petugas kesehatan dan medis yang menangani pandemik virus corona (Covid-19).
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.