Masinton PDIP Desak Luhut Mundur

Iamenyarankan agar menko yang sempat menyebarkan persoalan big data penundaan pemilu mundur dari jabatannya.
Masinton Pasaribu (Foto: Nuranisa)

TAGAR.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan Pemilu 2024 tidak akan ditunda. Namun, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu justru mempertanyakan keberadaan menko yang sempat pamer memiliki big data penundaan pemilu.

Pada awalnya, Masinton memuji sikap kesatria Presiden Jokowi yang pada akhirnya berani menyuarakan penolakan terhadap wacana penundaan pemilu. Masinton menyebut sikap Jokowi ini sebagai tanggung jawab seorang pemimpin mengambil alih kekacauan yang dibuat bawahannya

"Ketika muncul gelombang penolakan perpanjangan periode masa jabatan presiden. Akhirnya Presiden Jokowi menyampaikan kembali secara tegas dan gamblang bahwa tidak ada rencana agenda penundaan pemilu maupun perpanjangan masa periode jabatan presiden. Sikap kesatria Presiden Jokowi ini adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin mengambil alih tindakan keblinger bawahannya yang congkak dan semena-mena kepada rakyat," kata Masinton dalam keterangannya, Senin, 11 April 2022.

Masinton kini mempertanyakan ke mana menko hingga elite yang belakangan mendukung 3 periode masa jabatan presiden. Padahal, para menko Jokowi tidak punya kewenangan berbicara terkait politik.

"Pertanyaannya adalah ke mana menko yang menggalang dukungan palsu 3 periode masa jabatan presiden tersebut? Di mana batang hidung menteri pongah sok merasa paling kuasa itu? Kenapa bukan menko tersebut yang menjelaskan kepada publik dan massa aksi yang melakukan penolakan perpanjangan 3 periode masa jabatan presiden. Bahwa gagasan di atas bukan berasal dari Presiden Jokowi, melainkan dari dirinya sendiri sebagai menko yang sebenarnya tidak memiliki kewenangan di bidang politik," tuturnya.

Karena itu, Masinton menyarankan agar menko yang sempat menyebarkan persoalan big data penundaan pemilu mundur dari jabatannya. 

"Ketika presiden secara ksatria mengambil alih tanggung jawab dan meluruskan tindakan keblinger dan kesemena-menaan bawahannya. Harusnya menko tersebut secara kesatria mundur dari seluruh jabatannya. Apalagi telah menyebarkan big data 'hoax' kepada masyarakat Indonesia," katanya.

Masinton juga berbicara soal demonstrasi mahasiswa hari ini terkait penundaan pemilu. Politikus ini meminta agar demonstrasi mahasiswa dimaknai sebagai kritik kepada elite tua yang serakah dan rakus jabatan.

"Aksi demonstrasi massa mahasiswa harus dimaknai sebagai kritik dan perlawanan anak muda terhadap elite tua yang rakus jabatan dan serakah ingin menguasai sumber daya kekayaan alam Indonesia. Bahkan untuk mencapai tujuan keserakahannya secara terang-terangan berupaya membajak konstitusi dan menenggelamkan demokrasi. Panjang umur pemuda Indonesia melawan keserakahan elite tua rakus pembajak konstitusi," pungkasnya. []


Baca Juga







Berita terkait
Masinton Ungkap Bandar Narkoba Bermain dari Lapas
Masinton Pasaribu mengaku menerima informasi soal banyaknya peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakat.
Massa di Medan Minta Polda Tangkap Masinton Pasaribu
Massa meminta polisi menangkap Masinton Pasaribu yang menuduh Komjen Pol Agus Andrianto mengintervensi kasus penculikan di Tapteng.
HMI Sumut Minta Masinton Pasaribu Jangan Asal Bicara
HMI Sumatera Utara meminta kepada Masinton Pasaribu untuk berbicara berdasarkan data terkait tudingan Kabarhakam melindungi ajudan Bupati Tapteng.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.