Ma'ruf Amin: Pancasila Hadir Menjadi Titik Temu Kata Sepakat

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan bahwa Pancasila merupakan titik temu kata sepakat dan menyatukan berbagai perbedaan antara suku bangsa.
Wakil Presiden Indonsia Maruf Amin. (Foto: Tagar/Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Pancasila merupakan titik temu kalimatun sawa atau kata cinta dan dapat membedakan berbagai macam suku bangsa di Tanah Air.

"Pancasila hadir untuk menjadi titik temu, kalimatun sawa, dari segala perbedaan berbagai macam suku bangsa, agama, dan kepercayaan di Indonesia," ucap Ma'ruf melalui akun Instagram resminya, Selasa, 1 Juni 2021.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa, hal ini bertetap dengan Hari Lahir Pancasila, Selasa, 1 Juni 2021.

"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Jaga terus semangat persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Ma'ruf melalui akun Instagram resminya, Selasa, 1 Juni 2021.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual dari Istana Bogor. Jokowi meminta semua pihak waspada terkait rivalitas antar ideologi.


Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila jaga terus semangat persatuan dan kesatuan bangsa.


"Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antar ideologi," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi ideologi transnasional cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai semua lini kehidupan masyarakat, dengan berbagai cara dan berbagai strategi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi.

Kepala negara itu juga menyampaikan ideologi transnasional radikal kini cenderung semakin mudah menyebar ke seluruh kalangan. Menurut Jokowi, penyebaran ideologi transnasional ini bisa melampaui standar normal.

"Ketika konektivitas 5G melanda dunia, interaksi dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu," ujarnya.

"Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini," ucapnya. []

Berita terkait
Figur Menteri yang Tepat untuk Jokowi-Ma'ruf Amin
Partai politik harus selektif saat mengajukan nama calon menteri untuk susunan Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Prioritas Tiga Bulan Pertama Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Bappenas memfokuskan pembangunan nasional 2020 pada 5 aspek untuk presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin: Elite Politik Sebaiknya Silaturahmi
Kalangan elite sepatutnya saling bersilaturahmi mengikuti apa yang dilakukan Prabowo yang telah bertemu Jokowi dan Megawati.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi