Jakarta - Deputi Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Subandi Effendi berencana memfokuskan pembangunan nasional 2020 pada lima aspek strategis untuk presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Rencana APBN 2020 di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta.
"Mulai sekarang kita sudah susun karena dalam tiga bulan pertama dilantik presiden dan wakil presiden sudah harus menyelesaikan rancangan ini," ujar Subandi, Kamis, 8 Agustus 2019.
Lima fokus strategis yang dimaksud adalah pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan pemerataan wilayah, nilai tambah sektor rill bersama industrialisasi dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup, serta stabilitas pertahanan dan keamanan.
Menurut Subandi, dalam kurun lima tahun sebenarnya pemerintah mampu meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Bahkan, perekonomian Indonesia tumbuh stabil, lebih positif dari negara-negara tetangga.
Namun tetap saja, apa yang telah dicapai masih perlu ditingkatkan.
"Pemerintah masih tetap fokus meningkatkan perekonomian, instrumennya pakai pembangunan manusia. Supaya infrastruktur yang sudah dibangun bisa dimaksimalkan masyarakat kita," ucapnya.
Tidak hanya ekonomi, target lain pemerintah adalah mewujudkan 10 juta lapangan kerja. "Pengangguran turun di tahun 2018 menjadi 39.000. Jadi, saya kira optimis target kesempatan kerja 10 juta selama lima tahun bisa tercapai," tuturnya.
Sementara untuk pengentasan kemiskinan, pemerintah memiliki keyakinan bisa menurunkannya lagi. Sebab, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk pertama kalinya angka kemiskinan Indonesia dibawah dua digit yakni 9.82%, bahkan kini 9,41 persen. []
Baca juga:
