Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalin kerja sama dengan lembaga antirasuah yang ada di negara-negara lain seperti China atau Tiongkok dan Australia.
Korupsi merupakan musuh bersama, harus dihadapi dan dilawan bersama oleh seluruh entitas yang ada, baik dalam negeri maupun kerja sama internasional.
Hal tersebut dia katakan saat membuka acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019.
Baca juga: Puan Maharani Sebut Tatap Muka Penyebab Korupsi
"Pemerintah berharap KPK juga menginvestigasikan kerjasama dengan bentuk agensi misalnya dengan CPIB Singapura, CFO, SPP China, kemudian juga termasuk AFP Australia," tutur Ma'ruf.
Wapres Ma'ruf menegaskan, korupsi merupakan musuh bersama yang harus dihadapi oleh tiap pemangku kepentingan yang ada di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Dia menyebut keterlibatan dan kerja sama dengan pihak luar akan menunjang kinerja KPK supaya dapat bekerja lebih baik.
"Korupsi merupakan musuh bersama, harus dihadapi dan dilawan bersama oleh seluruh entitas yg ada, baik di dalam negeri maupun kerja sama internasional. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Harkodia yaitu bersama melawan korupsi yaitu Indonesia maju," ujarnya.
Baca juga: Hari Antikorupsi Erick Thohir Jadi Tukang Bakso
Dia menilai korupsi merupakan kejahatan serius yang melewati lintas negara. Maka itu dibutuhkan kerja sama internasional melalui forum regional dan bilateral dalam pemberantasan korupsi.
"Koruptor tidak mengenal teritorial. Kerja sama ini tidak hanya untuk tangani kasus, (tetapi juga) akan jadi media tukar pengalaman dan pendidikan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Ma'ruf Amin. []