Jakarta - Musisi Marilyn Manson menumpang di rumah orang saat menggarap album barunya We Are Chaos. Ia mengaku sampai harus mencari sisi nyaman untuk proses kreatif merampungkan materi untuk albumnya.
Pemilik nama asli Brian Hugh Warner itu harus menumpang di kediaman temannya karena rumahnya sedang dalam proses renovasi ketika proses pembuatan album baru.
"Itu seperti ketika Anda hanya bisa menggunakan hitam dan putih, tidak memiliki seluruh palet warna, secara metaforis dengan musik juga," kata Manson kepada Revolver Magazine, dikutip dari laman NME, Rabu 2 September 2020.
Baca juga:
- Vokalis Toots and The Maytals Diduga Terinfeksi Covid-19
- BTS Godok Konser untuk Promo Album Baru Akhir 2020
- Lagu Britpop Terlaris Era 90-an: Wonderwall Punya Oasis
Akibatnya pelantun tembang The Beautiful People itu harus mengakali bagaimana caranya agar album barunya tidak molor dari tenggat selesai mixing dan mastering.
"Saya agak ditelanjangi. Jadi saya membawa buku catatan saya ke studio [milik co-producernya Jennings] Shooter," tuturnya.
Seperti di film atau drama, ada tiga babak. Dan kami secara khusus menyatukannya.
Menurut musisi 51 tahun itu, memproduksi album barunya ini seperti menggarap kisah dalam film. Ada tiga babak yang akhirnya dirangkum menjadi satu tema di album We Are Chaos.
"Seperti di film atau drama, ada tiga babak. Dan kami secara khusus menyatukannya, tetapi itu tidak sulit. Tidak ada lagu tersisa yang kami tinggalkan," ujar Marilyn.
We Are Chaos merupakan album ke-11 milik mantan suami Dita Von Teese tersebut.
Seperti album Upside Down yang dirilis pada 2017, We Are Chaos akan diluncurkan di distro sekaligus label rekaman independen milik mantan petinggi Warner Bros Record, Loma Vista. Loma Vista juga label yang menaungi album musisi Iggy Pop.
Rencananya We Are Chaos akan meluncur perdana pada Jumat 11 September 2020.