Vokalis Toots and The Maytals Diduga Terinfeksi Covid-19

Vokalis band Toots and The Maytals, Toots Hibbert, dilarikan ke rumah sakit. Legenda hidup rocksteady itu diduga terinfeksi Covid-19.
Toots and The Maytals masih menunjukkan tajinya meski para personel telah masuk usia senja. (Foto: Facebook/tootsandthemaytals)

Jakarta - Vokalis band Toots and The Maytals, Toots Hibbert, dilarikan ke rumah sakit di Kingston, Jamaika. Legenda hidup musik reggae sekaligus rocksteady itu diduga terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari laman Billboard, Hibbert yang telah berusia 77 tahun dirawat di unit perawatan intensif (ICU) salah satu RS di Jamaika. Keluarganya mengonfirmasi bahwa Hibbert telah melakukan rangkaian tes identifikasi Covid-19 dan sedang menunggu hasilnya.

"Kabar tentang Tuan Hibbert berada di ICU di fasilitas khusus di Corporate Area adalah benar. Keluarga  ingin menginformasikan mereka yang ingin mengetahui kabar, bahwa dia membuat kemajuan positif dan menerima perawatan terbaik. Sambil menunggu hasil tes Covid-19-nya, dia beristirahat, dan dalam semangat yang baik, juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan dari jam ke jam," tulis keterangan band rocksteady tersebut, Selasa malam, 1 September 2020.

Baca juga:

Toots and The MaytalsToots and The Maytals formasi pertama ketika dikontrak label legendaris Trojan rec. (Foto: Facebook/tootsandthemaytals)

Keluarga salah satu ikon musik reggae itu meminta kepada penggemar Toots and The Maytals mendoakan agar Hibbert segera sembuh dan pulih agar dapat beraktivitas seperti biasa.

"Dan ingin berterima kasih kepada Menteri Kebudayaan Olivia 'Babsy' Grange dan Menteri Kesehatan Christopher Tufton atas bantuan mereka dalam melakukan tes Tn. Hibbert, serta para profesional medis yang tak terhitung jumlahnya, yang menjaga Tuan Hibbert sepanjang waktu hingga selama ini," lanjut keterangan.

Sambil menunggu hasil tes Covid-19-nya, dia beristirahat, dan dalam semangat yang baik.

Hibbert jatuh sakit tak lama setelah bandnya merilis album baru bertajuk Got to Be Tough. Got to Be Tough diluncurkan setelah Toots and The Maytals vakum merilis album selama 10 tahun terakhir.

Produksi album baru Toots and The Maytals dibantu oleh mantan personel band The Lightning Seeds yang menjadi drummer The Who sejak 1996, Zak Starkey.

Sly Dunbar, Cyril Neville, dan putra mendiang legenda reggea Bob Marley, Ziggy Marley juga ikut berkontribusi dalam Got to Be Tough.

Toots and The Maytals merupakan band peraih penghargaan Grammy Award 2005 untuk kategori Album Reggae Terbaik lewat True Love. Band ini sejak 1981 acap kali meraih nominasi Grammy, tercatat hampir lima kali.

Album rilisan 2004 itu menampilkan hit klasik yang direkam ulang bersama sejumlah musisi atau band populer seperti Willie Nelson, Eric Clapton, Bonnie Raitt, Keith Richards, No Doubt, Ben Harper, The Roots, dan Shaggy.

Berita terkait
Lagu Britpop Terlaris Era 90-an: Wonderwall Punya Oasis
BBC merilis daftar 50 lagu Britpop terlaris pada tahun 90-an. Tembang Wonderwall milik Oasis menempati posisi nomor satu terlaris.
Dua Lipa Ingin Bikin Supergrup Bareng Miley Cyrus
Ide itu muncul saat Dua Lipa menggarap album remix barunyan yang kolaborasi dengan Miley Cyrus dan Stevie Nicks.
Keluarga Bob Marley Cover Ulang One Love Demi Covid-19
Keluarga mendiang Bob Marley bekerja sama dengan UNICEF mengaransemen ulang lagu One Love demi masyarakat terkena dampak Covid-19.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.