Jakarta - Gelandang bertahan Marc Anthony Klok dilepas PSM Makassar. Belum dipastikan klub yang merekrutnya. Namun Persija Jakarta sudah disebut-sebut yang mendatangkan Klok. Dirinya pun berpamitan kepada suporter dan klub.
Klok akhirnya meninggalkan Makassar setelah tiga musim membela PSM sejak bergabung pada 2017. Bersama Klok, PSM selalu berada di papan atas liga.
Klok membawa tim Juku Eja ke peringkat dua liga musim 2018. Sukses itu menjadikan PSM berlaga di Piala AFC. Musim lalu, PSM diantarnya meraih Piala Indonesia setelah menaklukkan Persija. Keberhasilan itu menjadikan PSM kembali berlaga di Piala AFC.
Saya benar-benar bersyukur dan terhormat telah diberi kesempatan menjadi bagian dari keluarga ini. Sejak hari pertama Anda menyambut saya dengan tangan terbuka dan menghargai saya
Meraih prestasi dan mengangkat performa klub menjadikan Klok diminati klub Liga 1. Tawaran menarik dan disebut Klok sebagai yang terbaik menjadikan dia menerimanya. Klub juga bersedia melepas pemain asal Belanda ini.
Klok pun berpamitan kepada suporter dan klub setelah PSM menyatakan melepasnya. Dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram @marcklok, dirinya menyampaikan terima kasih karena merasakan pengalaman yang mengesankan selama tiga musim di Makassar.
"Untuk kota, untuk klub, untuk pemain dan untuk semua suporter dan keluargaku," ujar Klok saat mengawali pamitannya dalam Bahasa Indonesia.
Pemain tengah yang pernah membela klub elite Skotlandia, Dundee, ini menuturkan dirinya merasa terhormat pernah menjadi bagian dari PSM. Bahkan Kota Makassar sudah menjadi rumah baru bagi dirinya.
"Saya benar-benar bersyukur dan terhormat telah diberi kesempatan menjadi bagian dari keluarga ini. Sejak hari pertama Anda menyambut saya dengan tangan terbuka dan menghargai saya," ucapnya.
Klok juga mengakui merasa bangga bisa memperkuat salah satu besar di Indonesia. Apalagi, dirinya bisa lebih berkembang setiap berganti musim.
Tawaran Menarik
Hanya dia kemudian mendapat tawaran menarik yang masuk ke PSM. Setelah berdiskusi dengan klub dan menilai tawaran itu yang terbaik, maka dirinya menerimanya. Meski demikian, Klok mengaku tak mudah saat memutuskan harus meninggalkan PSM.
"Setelah mendiskusikan masa depan saya saat PSM menerima tawaran yang masuk, maka kami sepakat ini yang terbaik untuk saya. Ini memang tidak mudah bagi saya, tetapi saya berharap Anda mengerti dan ini adalah bagian dari sebuah game," ujar Klok yang menyebutnya bila dia ingin pamit dan bukan salam perpisahan.
"Ini bukan ucapan perpisahan dan kita tetap keluarga," kata dia saat mengakhiri videonya.
Klok merupakan salah satu pemain asing yang mendapat naturalisasi sehingga memungkinkan memperkuat tim nasional Indonesia. Bahkan saat naturalisasinya masih dalam proses, dia sudah sempat dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas.
Dia mengawali karier profesional dengan memperkuat Jong Utrecht, tim reserve atau cadangan Utrecht. Bila Utrecht bermain di Eredivisie Belanda, maka tim reserve-nya berlaga di Eerste Divisie atau kasta kedua liga.
Dari Jong Utrecht, dia pindah ke Skotlandia dan kemudian meraih sukses di Bulgaria saat memperkuat Cherno More Varna selama dua musim (2014-16). Dia membawa tim memenangi Piala Bulgaria dan kemudian Piala Super Bulgaria.
Setelah bermain di Bulgaria, dia memperkuat Oldham Athletic dan kemudian kembali ke Skotlandia untuk membela Dundee. Dari Dundee, dia datang ke Indonesia karena bergabung dengan PSM. []