Marak Begal Sepeda, Polisi Imbau 4 Hal Ini ke Masyarakat

Polda Metro Jaya berhasil menangkap 10 orang pelaku pembegalan pesepeda yang terjadi sejak September hingga November 2020.
Ilustrasi - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan curahan hatinya kala mengawal demo tolak Omnibus Law, anggotanya dilempari pelajar STM. (foto: DERY HARJAN/RADAR LOMBOK).

Jakarta - Polisi memberikan imbauan kepada masyarakat yang hendak berolahraga dengan sepeda agar selalu waspada. Dalam kurun September hingga November 2020, Polda Metro Jaya berhasil menangkap 10 orang pelaku pembegalan pesepeda.

"Saat ini memang sedang booming masyarakat ini berolah raga dengan menggunakan sepeda, ini setiap bersepada saya harapkan tentunya tidak sendirian, tetapi ada beberapa orang atau berkelompok," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Selasa, 3 November 2020.

Saya harapkan hindari juga untuk bersepeda pada malam hari. Ini malam hari suasana agak gelap juga akan memancing para pelaku melakukan aksi pembegalan tersebut.

Baca juga: Soal Begal Pesepeda, Kapolda: Bertemunya Niat dan Kesempatan

Kendati begitu, Nana menganjurkan masyarakat yang bersepeda secara kelompok tetap mematuhi protokol kesehatan. Satu di antaranya dengan menjaga jarak lantaran saat ini masih kondisi pandemi Covid-19.

"Kemudian kedua saya harapkan hindari juga untuk bersepeda pada malam hari. Ini malam hari suasana agak gelap juga akan memancing para pelaku melakukan aksi pembegalan tersebut," ucapnya.

Kemudian yang ketiga, Nana menyarankan masyarakat yang berolahraga sepeda agar tidak perlu membawa barang-barang berharga seperti ponsel. Menurutnya, hal itu dapat mengundang niat pelaku pembegalan.

"Tapi kalau mengharuskan dibawa, di tempatkan tidak keliatan oleh orang yang akan melakukan pembegalan," kata dia.

Baca juga: Ramai Begal Pesepeda, Polda Metro Minta DKI Perbanyak CCTV

Keempat, Nana mengimbau masyarakat yang menjadi korban pembegalan untuk melapor kepada kepolisian. Musababnya, para pelaku yang ditangkap mengaku tak cuma satu kali melakukan pembegalan.

"Ada yang beberapa kali. Jadi saya mengharapkan masyarakat melaporkan ke kami kepolisian mulai dari tingkat Polsek sampai Polda," tutur Nana.

Dalam kasus ini, para pelaku ditangkap berdasarkan pengungkapan kepolisian dari enam kasus begal pesepeda yang terjadi di kawasan Jakarta dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

"Saat ini selama dua bulan terakhir ada 12 TKP (tempat kejadian perkara). Dari 12 tadi kami berhasil mengungkap 6 TKP, dengan tersangka sejumlah 10 orang," ujar Nana.

Nana juga menyampaikan, kepolisian masih melakukan pengejaran dan pengembangan terkait beberapa lokasi lainnya yang belum terungkap. Kemudian, kata Nana, dari 10 tersangka yang ditangkap, empat di antaranya masih di bawah umur.

Sementara, enam kasus yang telah diungkap terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan satu kasus. Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dua kasus. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, satu kasus. Terakhir di Penjaringan, Jakarta Utara, dan Ciputat, Tangerang Selatan dengan masing-masing satu kasus.

Adapun para tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara. []

Berita terkait
10 Pelaku Begal Pesepeda Dibekuk, Polisi Ungkap Modusnya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana ungkap modusnya 10 orang pelaku begal sepeda yang terjadi di kawasan Jakarta.
Polisi Tangkap 10 Pelaku Begal Pesepeda, 4 di Bawah Umur
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya menangkap 10 orang pelaku pembegalan pesepeda.
Tukang Ojek Pangkalan Tewas Ditusuk, Diduga Korban Begal
Seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai tukang ojek pangkalan ditemukan tewas di Jalan Papango, Tanjung Priok dengan luka tusuk di leher.