Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dunia kekurangan oksigen konsentrator. Padahal perangkat ini sangat dibutuhkan pasien yang terinfeksi Corona atau Covid-19.
Oksigen konsentrator yaitu alat yang digunakan untuk mengekstraksi dan memurnikan oksigen dari udara. Oksigen inilah nantinya akan dimanfaatkan tenaga medis untuk memberikan oksigen tambahan pada pasien yang mengalami masalah paru-paru.
"Banyak negara sekarang mengalami kesulitan mendapatkan konsentrator oksigen. Permintaan saat ini melampaui pasokan," kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus beberapa waktu lalu.
Pasien yang mengalami gejala berat Covid-19, tentu sangat membutuhkan oksigen dan khusus mereka yang kritis membutuhkan ventilator. Dari 15 persen kasus positif Corona di Indonesia, ada sekitar 4.000 pasien yang membutuhkan bantuan oksigen. Sedangkan 5 persen pasien lainnya memerlukan ventilator untuk membawa oksigen ke dalam paru-paru.
Pasien terinfeksi Covid-19 tentu akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Sebab, virus Corona telah menyerang paru-paru sehingga membuat mereka sesak napas.
Dalam kasus ini pasien Covid-19 yang bergejala parah dan kritis tentu tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup ke dalam darah. Sehingga, mereka harus mendapatkan pasokan oksigen yang lebih banyak untuk menyalurkannya ke paru-paru.
Bila dalam kondisi ini pasien Covid-19 tidak mendapatkan oksigen yang cukup ke dalam paru-paru, tentu akan membahayakan kesehatan seperti kegagalan organ hingga kematian. Dengan alasan inilah, oksigen konsentrator menjadi salah satu alat yang berperan penting untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Perlu diketahui hingga Rabu 8 Juli 2020, infeksi Covid-19 telah mencapai 12 juta kasus dan menewaskan lebih dari 540.00 jiwa. Dalam beberapa minggu belakangan ini pada akhir Juni telah terjadi peningkatan kasus yang cukup drastis, yaitu 1 juta kasus selama satu pekan.
"Peningkatan ini telah mendorong permintaan oksigen menjadi 88.000 tabung besar per hari, atau 620.000 meter kubik oksigen," ujar Tedros.
WHO membeli 14.000 oksigen konsentrator langsung dari pabrik untuk dikirimkan ke 120 negara terdampak Covid-19 yang memang sangat membutuhkan. Tedros mengatakan sebanyak 170.000 oksigen konsentrator baru akan tersedia dalam enam bulan ke depan. []
Baca juga:
- Cara Menjaga Pasien Penyakit Tak Menular dari Corona
- Pasien Penyakit Tak Menular Berisiko Terkena Corona