Jakarta - Pelatih Italia Roberto Mancini tak mempermasalahkan bila timnya belum konsisten meski meraih kemenangan besar 5-0 atas Liechtenstein di pertandingan Grup J kualifikasi EURO 2020. Tidak konsistensinya penampilan Italia tidak terlepas dari rotasi pemain yang dilakukan Mancini.
Mancini menurunkan pemain yang berbeda saat menghadapi Liechtenstein di Stadion Rheinpark, Vaduz, Rabu 16 Oktober 2019 dini hari WIB. Hanya gelandang Paris Saint-Germain Marco Verratti yang dipertahankan di laga tersebut.
Sedangkan 10 pemain lain yang membawa Gli Azzurri lolos ke putaran final dengan menaklukkan Yunani 2-0 tak dimainkan. Termasuk kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma yang digantikan Salvatore Sirigu. Bahkan Donnarumma tidak masuk skuat.
Sayangnya banyak di antara mereka yang terpaksa tetap di rumah saat kami tampil di putaran final. Kita lihat saja siapa yang terpilih
Mancini ingin menggunakan laga yang sudah tak menentukan lagi di kualifikasi EURO untuk menguji dan memberi kesempatan bermain kepada mereka yang lebih sering duduk di bench. Hanya rotasi pemain membuat penampilan Italia berbeda dibandingkan dengan tim inti. Tim 'baru' dari eks pelatih Manchester City ini dinilai tak memenuhi ekspetasi dan tak menunjukkan konsistensi meski meraih kemenangan besar.
Di laga tersebut, Italia memang sempat kesulitan menghadapi Liechtenstein. Setelah gol Federico Bernardeschi, tim asuhan Mancini harus menunggu sampai paruh kedua babak kedua untuk kembali mencetak gol di pertandingan yang tak seimbang karena Liechtenstein menduduki dasar klasemen dan tak pernah menang di kualifikasi.
Namun Mancini tak mempersoalkan tidak konsistensinya tim. Menurutnya ini tidak terlepas dari rotasi pemain.
"Hal yang wajar bila tim tak konsisten karena banyak pergantian pemain yang dilakukan. Mereka yang dipanggil juga jarang bermain bersama pemain lain. Namun tim tetap menunjukkan perkembangan yang bagus," kata Mancini.
Menanggapi diturunkannya Stephan El Shaarawy yang sudah lama absen di timnas, Mancini menilai eks pemain AS Roma dan Milan tersebut layak mendapat kesempatan bermain. Laga melawan Liechtenstein merupakan penampilan pertama El Shaarawy sejak meninggalkan Italia untuk bermain di China dengan memperkuat Shanghai Shenhua.
Mantan pemain depan timnas dan kapten Sampdoria ini juga memberi kesempatan kepada bek Napoli Giovanni Di Lorenzo melakukan debut. Penampilannya tak mengecewakan. Dia memberi kontribusi setelah assist-nya dituntaskan oleh Andrea Belotti.
"Bila El Shaarawy dan Di Lorenzo dipanggil, itu karena kami percaya kepada mereka. Kami memiliki banyak pemain bertalenta," ujarnya.
"Sayangnya banyak di antara mereka yang terpaksa tetap di rumah saat kami tampil di putaran final. Kita lihat saja siapa yang terpilih," jawab pelatih yang pernah menangani Inter Milan ini.
Dalam perjalanan kualifikasi, Italia selalu meraih kemenangan sehingga menduduki puncak klasemen dan lolos ke EURO 2020. Italia masih menyisakan laga melawan tuan rumah Bosnia-Herzegovina dan menjamu Armenia.
Di grup itu, satu tiket lagi ke putaran final diperebutkan Finlandia, Armenia dan Bosnia. Hanya Finlandia yang menduduki peringkat dua dengan poin 15 lebih berpeluang lolos. Pasalnya, mereka sudah unggul lima poin dari dua pesaingnya. []