Oleh : Simon Stone, Chief football news reporter di Amex Stadium
TAGAR.id - Joao Pedro mencetak gol penentu kemenangan dramatis pada menit ke-95 untuk Brighton yang memperpanjang penampilan 100% mereka di musim ini dengan mengalahkan Manchester United 2-1 pada Sabtu, 24/8/2024.
Sampai turun minum kedudukan 1-0 untuk tuan rumah Brighton.
United mengira mereka sendiri yang memenangkan pertandingan ketika Alejandro Garnacho meneruskan umpan silang mendatar Bruno Fernandes 18 menit menjelang pertandingan usai.
Namun, upaya itu dianulir karena offside setelah pemeriksaan VAR ketika bola mengenai pemain pengganti Joshua Zirkzee sesaat sebelum melewati garis.
Jadi Pedro mampu memenangkannya dan memberi Fabian Hurzeler awal yang indah sebagai manajer Brighton setelah dibiarkan sendiri untuk mengkonversi umpan silang Simon Adigra dari tiang jauh.
Mantan striker United Danny Welbeck memberi tuan rumah keunggulan pada babak pertama dengan gol kelimanya di Liga Premier melawan klub lamanya, kemudian sundulannya membentur mistar gawang pada babak kedua saat Brighton mencium bau darah.
United sempat mengambil alih kendali setelah Amad Diallo menyamakan kedudukan pada menit ke-60, namun setelah upaya Garnacho dianulir, upaya terdekat yang mereka lakukan adalah upaya jarak jauh dari Scott McTominay dan Casemiro, yang keduanya tidak menemui sasaran.
Pemenangnya menciptakan suasana pesta saat peluit akhir dibunyikan, dengan Hurzeler, yang banyak diragukan setelah penunjukannya di usia 31 tahun, jelas gembira dan Billy Gilmour, yang dikaitkan dengan Napoli, dinobatkan sebagai man of the match. , mendapat lebih banyak sorakan dari pendukung tuan rumah, yang ingin pemain Skotlandia itu bertahan.
Welbeck bersinar melawan klub lamanya
Setiap kali Brighton berganti manajer, nampaknya ada yang merasa hal itu akan menjadi pemicu kejatuhannya.
Para kritikus salah ketika Graham Potter menggantikan Chris Hughton, salah ketika Roberto de Zerbi mengambil alih setelah Potter berangkat ke Chelsea dan mereka tersingkir lagi ketika De Zerbi berhenti dan Hurzeler masuk.
Setiap saat, model Brighton terbukti cukup tahan lama untuk mengatasinya.
Jelas, masih terlalu dini untuk menilai Hurzeler. Tapi setelah mengalahkan Everton di hari pembukaan, pemain Jerman itu mengawali pertandingan dengan sangat baik.
Ada unsur keberuntungan dalam keberhasilan ini mengingat Zirkzee hanya menghalangi upaya Garnacho karena ia tidak mampu menghentikan pergerakannya ke arah gawang setelah gagal memanfaatkan umpan silang Fernandes.
Tapi ada banyak hal yang disukai dari Brighton dan dengan Rutter dan gelandang Denmark Matt O'Reilly, yang harus menyelesaikan kepindahannya senilai £25 juta dari Celtic akhir pekan ini, untuk berintegrasi sepenuhnya, ada banyak perbaikan yang diharapkan.
Welbeck tetap menjadi elemen kunci. Pemain berusia 33 tahun itu menandatangani kontrak baru pada bulan Mei yang akan membuatnya tetap di Brighton hingga 2026.
Dia tetap menjadi ancaman yang kuat dan masih memiliki kecepatan dan fisik yang menyebabkan sebagian besar masalah pertahanan.
Welbeck jelas suka bermain melawan klub masa kecilnya dilihat dari berapa kali dia mencetak gol ke gawang mereka.
Upaya terbarunya sebagian besar berkat pilihan Harry Maguire untuk tidak mengambil risiko mengubah umpan silang rendah ke gawangnya sendiri, yang memungkinkan Kaoru Mitoma mengumpulkan bola lepas di tiang jauh dan memberikan umpan balik di antara celah di pertahanan untuk memberi Welbeck a masuk.
Hit dan miss untuk Amad di hari buruk bagi United
Pada Januari 2025 mendatang, Amad Diallo akan menjadi pemain United selama empat musim. Waktunya pasti akan tiba ketika keputusan harus diambil mengenai apakah pemain berusia 22 tahun itu cukup baik untuk mencapai level yang dicita-citakan United. Ini adalah salah satu hari ketika ada bukti yang mendukung dan menentang.
Direkrut senilai 19 juta pound sterling dari klub Serie A Atalanta, momen menonjol Amad sebagai pemain United hingga saat ini adalah kemenangannya di menit-menit terakhir perpanjangan waktu melawan Liverpool di perempat final Piala FA musim lalu. Di Los Angeles musim panas ini, dia berbicara tentang keinginannya untuk tetap di United seumur hidup.
Dengan Alejandro Garnacho yang kembali bertugas di klub setelah Argentina menjuarai Copa America, Amad diberi kesempatan untuk memberikan pengaruh.
Di babak pertama mereka tampil lebih baik namun masih tertinggal, tim tamu gagal memanfaatkan dua momen terbaik mereka dan Amad menjadi biang keladinya.
Pemain Pantai Gading itu mempunyai ruang untuk menyelesaikan peluang yang sulit didapat ketika Diogo Dalot melepaskan umpan silang dari kiri, namun tendangannya masih melebar.
Kemudian, saat United melancarkan serangan balik, umpan yang seharusnya bisa diterima oleh Marcus Rashford untuk mengejar gawang Brighton, dikirimkan di belakang pemain Inggris tersebut, yang kemudian menetralisir peluang tersebut.
Jika itu negatif, maka gol penyeimbangnya adalah positif.
Dibebaskan oleh Noussair Mazraoui, yang unggul di bek kanan, Amad melaju ke pertahanan Brighton, memotong di dalam kotak dan melepaskan tembakan rendah yang tampaknya mengarah ke sudut jauh bawah sebelum Jan Paul van Hecke meluncur melintasi dan mengarahkan bola ke gawang dalam upayanya menghalau.
Momen itu saja mungkin menjelaskan mengapa manajer Erik ten Hag bersedia membiarkan Jadon Sancho hengkang ke Juventus, jika raksasa Serie A itu bisa mendapatkan kesepakatan yang sesuai.
Namun itu tidak sepenuhnya menjawab pertanyaan tentang Amad dan juga tidak ada sikap dewasa yang dia gunakan untuk mengatur Bruno Fernandes untuk menciptakan apa yang menurut United adalah pemenangnya.
Dan hasilnya tidak meyakinkan para pengamat bahwa Ten Hag mengambil keputusan yang tepat.
Hasil lain di Liga Premier Inggris 24/8/2024:
- Crystal Palace 0 -2 West Ham United
- Fulham 2 – 1 Leicester City
- Manchester City 4 – Ipswich Town
- Southampton 0 – 1 Nottingham Forets
- Tottenham Hotspur 4 – 0 Everton
- (bbc.com dan sumber lain). []