Manajer Soton Terancam Dipecat Usai Dihajar Leicester

Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl terancam pemecatan setelah timnya dihajar Leicester sembilan gol tanpa balas di Liga Premier Inggris.
Manajer Ralph Hasenhuttl (kanan) terancam pemecatan setelah Southampton dihajar Leicester sembilan gol tanpa balas di Liga Premier Inggris di Stadion St Mary\\'s, Sabtu 26 Oktober 2019 dini hari WIB. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl di ujung tanduk. Dia terancam dipecat setelah kalah sembilan gol tanpa balas dari Leicester City di pertandingan Liga Premier Inggris yang mencoreng muka Southampton. Apalagi kekalahan terjadi di kandang sendiri di Stadion St Mary's, Sabtu 26 Oktober 2019 dini hari WIB.  

Kekalahan yang membuat The Saint hancur-lebur. Padahal di laga sebelumnya, mereka sukses menahan tuan rumah Wolverhampton Wanderers 1-1. Ini tentu menjadi modal berharga karena Wolves merupakan tim yang sering mengganjal tim-tim elite, termasuk Manchester United

Hanya saat bermain di kandang sendiri dengan menjamu Leicester, mereka tak mengira bakal kebobolan sampai sembilan kali. Sebuah kekalahan terbesar yang pernah dialami sebuah tim di kompetisi musim ini. Bahkan Soton menyamai rekor kekalahan Ipswich pada 1995 saat dibantai Man United dengan skor sama. 

Ini salah satu momen terberat kami. Penampilan yang sangat buruk dan saya minta maaf

Kekalahan itu sepertinya menjadi puncak dari buruknya pencapaian Southampton selama ditangani Hasenhuttl. Apalagi sebelumnya, mereka juga pernah dibantai Chelsea 1-4. Dan kekalahan telak itu pun terjadi di kandang sendiri. 

Kini, ancaman pemecatan membayangi Hasenhuttl. Kabar yang beredar, klub segera mengambil langkah cepat untuk melakukan pergantian manajer. 

Pertimbangannya bukan karena kekalahan 'bersejarah' itu tetapi posisi Soton di klasemen sementara yang membuat manajemen ketar-ketir. Ya, tim berada di zona merah dan bisa terancam turun ke Divisi Championship musim depan. 

Sepenuhnya Bertanggung Jawab

Hasenhuttl sendiri mengakui sepenuhnya bertanggung jawab atas kekalahan memalukan itu. Dua juga meminta maaf karena tim sama sekali tidak memberi perlawanan terhadap The Foxes

"Ini salah satu momen terberat kami. Penampilan yang sangat buruk dan saya minta maaf. Saya 100% bertanggung jawab. Terus terang saya tak pernah menyaksikan tim bermain seperti itu. Sama sekali tidak ada perlawanan," ujar Hasenhuttl seperti dikutip BBC

SouthamptonPemain Southampton Jack Stephens (tengah) dan Oriol Romeu (kanan) berjalan lunglai setelah kembali kebobolan di laga melawan Leicester City di Liga Premier Inggris di Stadion St Mary\'s, Sabtu 26 Oktober 2019 dini hari WIB. Di laga itu Southampton kalah 0-9. (foto: standard.co,uk)

"Sungguh menakutkan bagi mereka yang menyaksikannya. Suporter yang bertahan sampai akhir berarti mereka memang benar-benar mencintai tim ini," jawabnya. 

Manajer asal Austria ini tak menyalahkan suporter yang melampiaskan kekecewaan dengan meninggalkan stadion sebelum pertandingan usai. Bagaimana tidak, Southampton sudah tertinggal 5-0 di babak pertama. Bahkan permainan mereka tak berubah dan Leicester masih saja menambah gol. 

"Saya katakan kami harus bermain sampai menit terakhir. Tetapi saya memahami bila fans akhirnya meninggalkan stadion. Kami hanya berpikir melakukan berbagai upaya untuk bangkit," ucapnya. 

Kekalahan itu mengakibatkan Southampton gagal memperbaiki posisinya. Mereka tertahan di peringkat 18 atau zona merah dengan poin delapan. 

Hanya upaya mereka untuk bangkit bakal kian sulit. Pasalnya pada dua pertandingan berikutnya, Soton bertemu lawan sama, Manchester City di Etihad. 

Mereka menghadapi City di Piala Liga, Rabu 30 Oktober 2019 dini hari WIB. Selanjutnya, Southampton kembali ke kandang The Citizens untuk melakoni laga Liga Premier, Sabtu 2 November 2019. Ketakutan bakal kembali kebobolan banyak sudah membayangi di depan mata karena permainan ofensif City yang sulit dibendung. []

Berita terkait
Leicester Samai Rekor Man United Saat Hajar Southampton
Leicester City meraih kemenangan terbesar 9-0 atas Southampton di pertandingan Liga Premier Inggris yang menyamai rekor Manchester United.
Guardiola Marah Soal VAR di Laga Palace Vs Man City
Manajer Manchester City Pep Guardiola marah karena teknologi VAR membiarkan pemainnya dijatuhkan di kotak penalti saat melawan Crystal Palace.
Man United Gagal Menang, Lallana Selamatkan Liverpool
Manchester United kembali gagal menang setelah ditahan Liverpool 1-1 di laga Liga Premier Inggris di Old Trafford, Minggu 21 Oktober 2019.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.