Malang Raya Macet, Polisi Buat Rekayasa Lalu Lintas

Peningkatan arus kendaraan sudah mulai terlihat di beberapa titik, khusunya di exit tol Pandaan-Malang dan jalan utama menuju Malang.
Kepadatan arus lalu lintas di exit tol Pandaan-Malang atau di Jalan Raya Karanglo dan Jalan Perusahaan Raya, Karanglo, Banjararum, Kecamatan Singosari, Malang pada Selasa 24 Desember 2019. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Puncak arus kendaraan yang masuk ke Malang Raya di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi terjadi pada 28 dan 29 Desember 2019. Namun, peningkatan arus kendaraan sudah mulai terlihat di beberapa titik, khusunya di exit tol Pandaan-Malang dan jalan utama menuju Malang.

Sebagaimana dari pantaun Tagar pada Selasa 24 Desember 2019 mulai pagi hingga siang hari. Beberapa titik ruas jalan di Malang Raya memang sudah mulai terlihat adanya kepadatan kendaraan.

Diantaranya yaitu kepadatan kendaraan terjadi mulai dari pintu keluar tol Pandaan-Malang yang mengular hingga Jalan Perusahaan Raya, Karanglo, Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang.

Diperkirakan weekend ini puncaknya. Apalagi, melihat hari Natal dan Tahun Baru kan tanggalnya di tengah.

Kemudian juga terjadi kepadatan di Jalan Raya Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif menuju ke Kota Batu melalui Kabupaten Malang.

Sedangkan di jalan utama, terjadi kepadatan kendaraan dari Jalan Raya Karanglo, Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kepadatan terlihat mengular hingga pintu masuk tol Pandaan-Malang di Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang, Siswantono menyampaikan arus kendaraan di jalan tol memang sudah mengalami kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan akhir pekan biasanya. Dan kendaraan yang melintas didominasi dari luar kota dengan tujuan ke Malang Raya. Khususnya arah ke Kota Batu.

”Diperkirakan weekend ini puncaknya. Apalagi, melihat hari Natal dan Tahun Baru kan tanggalnya di tengah. Nah, diperkirakan puncak arus kendaraannya paling tidak tanggal 28-29 Desember ini,” ujarnya, Selasa 24 Desember 2019.

Oleh karena itu, Siswantono melanjutkan bahwa pihaknya menambah jumlah petugas di pintu tol. Dari sebelumnya 4 orang petugas menjadi 12 orang, khusunya untuk antisipasi kepadatan kendaraan dan membantu melayani kebutuhan para pengendara.

”Misalnya untuk top up saldo e-tol, pembayaran tunai maupun keluhan-keluhan lain. Tapi, tetap kami imbau agar memastikan saldo e-tolnya cukup agar nantinya tidak berimbas terhadap antrian kendaraan,” ungkap pria asli Kota Batu itu.

Hal yang sama juga terjadi kepadatan kendaraan di pintu masuk Kota Malang. Tepatnya di Jalan A. Yani, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang hingga jalan menuju pusat Kota Malang.

Tepatnya yaitu mulai dari Jalan Letjend S. Parman, Purwantoro, Kecamatan Blimbing hingga Jalan Letjend Sutoyo, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen. Tepatnya jalan menuju Alun-alun Kota Malang.

Kepadatan kendaraan juga terjadi di sepanjang Jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru hingga Jalan Raya Tlogomas, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru. Jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Kota Batu jika melalui Kota Malang.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Priyanto menyebutkan pihaknya sudah memetakan beberapa titik macet tersebar di sejumlah wilayah. Karena itu, dia menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi adanya kepadatan kendaraan agar tidak terlalu parah.

”Kami juga membentuk Tim Urai Kemacetan. Tim ini yang nantinya bersiaga di ruas-ruas tertentu yang potensial mengalami kepadatan kendaraan hingga kemacetan parah,” ujar mantan Kapolsek Bubutan Surabaya itu.

Tim tersebut, Priyanto mengatakan terdiri dari unsur Polisi Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Kemudian juga dari jajaran Polres Batu, Polres Malang dan Dishub Kabupaten Malang.

Untuk rekayasa lalin, dia memaparkan diantaranya yaitu buka tutup arus, contra flow, penggunaan jalur alternatif hingga merubah jalur dua arah jadi satu. Rekayasa tersebut dipusatkan di empat poros pintu masuk menuju Kota Malang dan beberapa titik yang pada hari biasa sering terjadi kemacetan.

”Volume kendaraan bisa dipastikan bertambah. Karenanya, rekayasa lalin sudah kita siapkan untuk mengatasi adanya kepadatan kendaraan yang panjang,” ungkapnya.

Sedangkan di Kota Batu yang merupakan tujuan wisata juga mulai terlihat kepadatan. Diantaranya terjadi di Jalan Drs Moh Hatta, Kelurahan Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dari arah Karangploso, Kabupaten Malang. Kemudian mengular hingga ke Jalan Ir Soekarno, Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu jika dari arah Kota Malang.

Titik-titik tersebut merupakan kepadatan kendaraan di Kota Batu karena akses ke beberapa area tempat wisata. Seperti Jatim Park dan beberapa objek wahana wisata lainnya.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu, Ipda Hariyanto mengatakan untuk normalnya volume kendaraan per menitnya anatara 20 hingga 25 kendaraan. Dan beberapa hari ini sudah melewati angka tersebut.

”Kemarin jumlah kendaraan yag melintas di Kota Batu dari catatan kami diperkirakan sudah melebihi volume normal biasanya itu,” ucapnya. []

Berita terkait
Sakit Hati, Alasan Pemuda di Sidoarjo Bunuh Rekannya
Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis depan kosnya, di RT 04 RW 02 Dusun Megare Desa Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Harga Bawang Merah Melonjak, Khofifah Ogah Impor
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Surabaya.
DPRD Jatim Ngotot Rebut 3 Terminal dari Pemkot
DPRD Jatim akan melapor ke Mendagri terkait belum diserahkannya tiga terminal tipe B yang ada di Surabaya.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara