Surabaya - Malam pergantian tahun 2019 di depan Gedung Grahadi tidak seperti biasanya. Jika sebelumnya Gubernur Jawa Timur melakukan pesta kembang api, atau doa bersama, namun kali ini, Khofifah Indar Parawansa tidak berada di Jawa Timur.
Khofifah lebih memilih menjalankan ibadah umrah dan melewati pergantian tahun di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi. Dengan begitu, tidak ada pesta kembang api pada malam pergantian tahun.
Beliau mendoakan untuk Jawa Timur dari Mekah, kami berdoa dari sini.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan Khofifah melaksanakan ibadah umrah pada pergantian tahun adalah untuk berdoa. Sementara dirinya bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar doa bersama di Grahadi pada sore hari.
"Beliau mendoakan untuk Jawa Timur dari Mekah, kami berdoa dari sini. Intinya sama-sama mensyukuri anugerah Allah SWT sepanjang 2019," kata Emil, di Grahadi, Selasa 31 Desember 2019.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, ibadah umrah Khofifah sebenarnya sudah lama diagendakan. Hanya saja, terus tertunda karena padatnya jadwal gubernur.
"Sering batal, karena banyaknya agenda kegiatan Pemprov Jatim. Sehingga baru bisa terlaksana di sela-sela kegiatan pergantian tahun ini," ujarnya.
Di sela-sela ibadah umrah, Khofifah berdoa dalam kepemimpinannya bersama Emil dapat berjalan lancar aman selama menjabat.
"Beliau akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam memimpin Jawa Timur bersama Pak Wagub, dan dapat menjalankan amanah rakyat dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Khofifah mengimbau agar masyarakat Jawa Timur tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Misalnya dengan konvoi kendaraan.
Dia berharap, masyarakat melakukan kegiatan yang positif dan tidak melanggar aturan dengan tetap menjaga ketertiban, serta mendoakan agar Jawa Timur tahun depan semakin makmur. []
