TAGAR.id, Jakarta - Diabetes adalah penyakit kronis di mana kadar gula darah menjadi tinggi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Ini dapat menyebabkan risiko kolesterol tinggi dalam tubuh, yang selanjutnya dapat memperburuk perkembangan aterosklerosis dan penyakit arteri koroner.
Polisakarida labu dikenal luas untuk menurunkan berat badan, kolesterol tinggi dan kadar glukosa dalam tubuh. Sayuran bergizi ini (juga dianggap sebagai buah) memiliki aktivitas hipoglikemik yang tinggi, sehingga cukup vital untuk digunakan sebagai obat potensial dalam pengobatan diabetes.
Diet adalah bagian penting dari diet diabetes. Meskipun labu kaya nutrisi dan dianggap baik untuk diabetes, banyak orang meragukan khasiatnya terhadap glukosa darah. Padahal, labu kuning adalah makanan yang baik untuk penderita diabetes.
Labu (cucurbita moschata) adalah diperkaya dengan polisakarida, mineral, karoten, vitamin dan banyak komponen penting lainnya. Polisakarida labu membantu mencegah penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan stres oksidatif.
Pada intinya, labu aman untuk penderita diabetes karena adanya polisakarida dan nutrisi penting lainnya seperti vitamin antioksidan, asam folat, dan asam lemak tak jenuh. Selain itu, biji labu juga bisa menjadi camilan terbaik bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar glukosa darahnya.
Dilansir dari Boldsky, masih ada nutrisi lain dalam labu yang membantu diabetes
1. Kaya vitamin antioksidan
Labu kaya akan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C membantu dalam mengontrol kadar glukosa dengan menstimulasi mekanisme insulin dalam tubuh. Oleh karena itu, labu kuning dapat menjadi sumber makanan yang efektif untuk pengelolaan diabetes.
2. Tinggi asam lemak tak jenuh
Minyak biji labu kaya akan fitokimia dan sumber asam lemak tak jenuh yang sangat baik. Efek antiinflamasi minyak ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketika diet kaya lemak jenuh (minyak nabati) diganti dengan diet kaya lemak tak jenuh (minyak biji labu), kemungkinan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) menurun.
Selain itu, NAFLD dapat ditemukan pada sekitar 70 persen penderita diabetes. Oleh karena itu, ketika kemungkinan NAFDL menurun, kemungkinan diabetes juga menurun.
3. Asam Folat
Selain vitamin dan asam lemak tak jenuh, labu kuning juga kaya akan asam folat atau folat. Diabetes dapat menyebabkan disfungsi endotel dan menyebabkan penurunan kadar oksida nitrat dalam tubuh. Karena labu kaya asam folat, konsumsinya dapat membantu membalikkanproses dan meningkatkan asam nitrat dalam tubuh dengan meningkatkan fungsi endotel.
4. Nutrisi dalam biji labu
Tidak hanya labu, tetapi biji labu juga bermanfaat untuk mencegah diabetes atau mengatur kadar glukosa pada penderita diabetes.
Investigasi awal tentang pengaruh biji labu pada diabetes menunjukkan bahwa senyawa aktif seperti trigonelline, asam nikotinat dan D-chiro-inositol dalam biji ini memiliki aktivitas hipoglikemik yang membantu menjaga kadar glukosa dalam tubuh.
Studi lain menunjukkan bahwa labu dan biji rami bersama-sama dapat menjadi makanan yang efektif untuk mencegah diabetes dan komplikasi terkait seperti disfungsi ginjal. []
Baca Juga :
Cegah Osteoporosis, 5 Vitamin untuk Tulang dan Otot
7 Vitamin untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Konsumsi Vitamin C Berlebihan. Ini Resikonya
Lima Vitamin Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh