Mahyeldi-Audy Deklarasi Maju Pilgub Sumbar

PKS dan PPP resmi mengusung pasangan Mahyeldi-Audy Joenaldi di Pilgub Sumatera Barat 2020.
Calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat Mahyeldi-Audy saat deklarasi maju di Padang. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung pasangan Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldi untuk bertarung di Pilgub Sumbar 2020.

Jika pak Irwan dilantik pasca gempa, insyaallah kami berdua siap dilantik pasca pandemi Covid-19.

Hal itu ditandai dengan Launching pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar periode 2021-2024 di Pangeran Beach Hotel Padang, Minggu, 9 Agustus 2020. Duet Wali Kota Padang dan pengusaha muda ini mengusung tagline "Bersama Membangun Sumbar Madani".

Launching pasangan ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dari masing-masing DPP oleh Muhammad Taufik dan Amora Lubis. Deklarasi juga dihadiri Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Anggota DPR RI dari PKS Nevi Irwan Zuraini, Hermanto. Kemudian, Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi, Wali Kota Payakumbuh Riza Pahlevi, Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar, dan sejumlah kader PKS dan PPP lainnya.

Mahyeldi mengatakan, Gubernur Irwan Prayitno dulu dilantik pasca bencana gempa besar 2009. Banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun Sumbar. Namun, 10 tahun masa jabatan Irwan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan, baik sumber daya manusia maupun insfratruktur.

"Jika pak Irwan dilantik pasca gempa, insyaallah kami berdua siap dilantik pasca pandemi Covid-19. Tentunya kami akan melakukan yang terbaik buat masyarakat Sumbar," katanya.

Mahyeldi-Audy berjanji akan membangkitkan ekonomi masyarakat untuk lebih baik. Apalagi di tengah pandemi ini, persoalan ekonomi menjadi ujian bagi semua lapisan masyarakat, maupun pemerintah.

"Alhamdulillah, saudara Audy mau pulang kampung. Padahal bisnisnya berkembang dengan pesat di daerah lain. Namun dia siap maju dan mati untuk Sumbar," katanya.

Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring mengatakan, Sumbar sebenarnya tidak memiliki kekayaan alam yang begitu besar. Misalnya seperti minyak bumi, batu bara dan lainnya. Jika pun ada, itu tidak banyak seperti di Kota Sawahlunto.

Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah menonjolkan potensi-potensi yang lainnya seperti SDM dan kemandirian. Memaksimalkan potensi itu, dia percaya pasangan Mahyeldi-Audy mampu mengembangkannya di Sumbar.

"Buya religius, Audy entrepreneur, sangat cocok disandingkan. Audy sebagai pengusaha di daerah lain tentunya akan menularkan dan mengembangkan semangat yang sama di Sumbar," tuturnya.

Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi mengatakan, hari ini adalah hari bersejarah karena baru kali PKS dan PPP berkoalisi di Pilkada Sumbar. Mahyeldi sebagai wali kota biasa dipanggil buya karena peforma beliau yang religius dan sabar.

"Semua kader harus berjuang keras untuk menangkan pasangan calon Mahyeldi-Audy," katanya. [PEN]

Berita terkait
Ketegangan Sengketa Paslon Independen Pilgub Sumbar
Bakal calon wakil gubernur Sumbar, Genius Umar tak menampik bahwa saat musyawarah sempat terjadi sedikit ketegangan.
Mantan Kapolda Hingga Artis Ikut Bursa Pilgub Sumbar
Mantan Kapolda Sumbar, Irjen Fakhrizal dan artis nasional, Aldi Taher ikut mendaftar sebagai bakal cagub-cawagub Sumatera Barat.
KPU Sumbar Tak Hadir Sidang Sengketa di Bawaslu
Sidang sengketa pemilu yang digelar Bawaslu Sumatera Barat terpaksa diskor karena tidak dihadiri KPU.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.