Mahfud MD: Menuduh Orang Pakai Penutup Kepala seperti Jilbab ala Indonesia Sebagai Manusia Gurun Salah Besar

Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kaltim, bernama Prof Budi Santoso Purwokartiko, mendadak mendapat sorotan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Tagar/Kemenkopolhukam)

TAGAR.id, Jakarta - Publik kembali dihebohkan dengan pernyataan-pernyataan kontroversial yang viral di media sosial.

Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kaltim, bernama Prof Budi Santoso Purwokartiko, mendadak mendapat sorotan lantaran tulisan status di akun Facebook-nya.

Tulisan memicu kontroversi itu diposting oleh Prof Budi Santoso pada 27 April 2022 lalu. Belakangan status itu dipermasalahkan netizen, lantaran dianggap mengandung unsur SARA.

Menteri Koodinator Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud Md angkat bicara soal status yang ditulis Budi Santosa Purwokartiko. Mahfud menyebut menuduh orang memakai penutup kepala, seperti jilbab, sebagai manusia gurun merupakan sebuah kesalahan.

"Me-muji2 sbg mhs/i hebat hny krn mereka tdk memakai kata2 agamis, "Insyaallah, qadarallah, syiar" sbgmn ditulis oleh Rektor ITK itu jg tdk bijaksana. Itu adl kata2 yg baik bg orng beriman, sama dgn ucapan Puji Tuhan, Haleluya, Kersaning Allah, dll," tulis Mahfud dalam akun twitter resminya @mohmahfudmd, Minggu, 1 Mei 2022.

Mahfud menuturkan, sejak 1990, banyak profesor perempuan yang tadinya tidak berhijab menjadi berhijab. Menurut Mahfud, mereka merupakan orang-orang pandai dan toleran.

"Sejak tahun 1990-an banyak sekali profesor2 di kampus besar spt UI, ITB, UGM, IPB, dll yg tadinya tdk berjilbab menjadi berjilbab. Ibu Dirut Pertamina dan Kepala Badan POM jg berjilbab. Mereka jg pandai2 tp toleran, meramu keislaman dan keindonesiaan dlm nasionalisme yang ramah," tuturnya.

Mahfud mengatakan model pakaian islam tidak harus memakai cadar dan gamis tapi memiliki niat menutup aurat dan sopan. 

"Pakaian yg Islami itu adl niat menutup aurat dan sopan; modelnya bisa beragam dan tak hrs pakai cadar atau gamis. Model pakaian adl produk budaya. Maka itu menuduh orang pakai penutup kepala spt jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dll sbg manusia gurun adl salah besar," tulis Mahfud.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pengakuan Rektor ITK yang Sebut Mahasiswi Menutup Kepala ala Manusia Gurun
Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kaltim, bernama Prof Budi Santoso Purwokartiko, mendadak mendapat sorotan.
Biodata, Pendidikan dan Karir Rektor ITK Budi Santoso Purwokartiko yang Disinggung soal Status SARA
Berikut profil Prof Budi Santoso Purwokartiko.