Mahasiswi UINAM Dibunuh Pacar, di Mata Sahabatnya

Dimata sahabat sesama mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Almarhumah Asmaul Husna yang dibunuh pacarnya adalah sosok yang periang dan baik hati.
Suasana pilu para kerabat Almarhumah Asmaul Husna saat proses evakuasi jenazah korban pembunuhan ini. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Banyak sahabat yang tak kuasa menahan tagis atas kepergian Almarhumah Asmaul Husna untuk selamanya, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang dibunuh kekasihnya sendiri, Andi Ridhayatul Khaer alias Ridwan, 21 tahun yang kini telah ditangkap polisi.

Dimata sahabatnya, Almarhumah Asmaul adalah sosok yang periang dan baik hati. Ia begitu peduli dengan sebuah sahabatnya dan mampu merawat silaturahmi. Kadang diwaktu yang tidak disangka-sangka, almarhumah Asmaul menelpon kerabat hanya sekedar menanyakan kabar.

Dia ceria sekali, selalu memang begitu, suka posting puisi-puisi dan kata-kata.

Salah seorang sahabatnya, MU, mengatakan bahwa korban adalah sosok yang selalu riang gembira. Itulah yang membuat dia tidak percaya jika selama ini Almarhumah Asmaul menyembunyikan masalah yang ditanggung seorang diri.

"Dia ceria sekali, selalu memang begitu, suka posting puisi-puisi dan kata-kata. Biasa dia minta, siapa ada ceritanya, katanya mau ditulis di bukunya," kata MU, Selasa, 17 Desember 2019.

Sehari sebelum meninggal dibunuh, almarhumah Asmaul sempat janjian dengan MU. Mereka berencana mengikuti pelatihan women will yang bergerak dibidang pemasaran. Di pagi hari Sabtu, 14 Desember lalu, dia mencari tau almarhumah Asmaul disaat waktu yang sama korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Saya baru tau kalau meninggal setelah dikabari oleh Halisa (teman korban) yang menerima informasi dari keluarga korban. Dia terima DM dari keluarganya, tapi saya sempat hubungi teman untuk pastikan, ternyata kabar itu benar," ujarnya.

Kepergian almarhumah Asmaul juga menyisahkan luka yang mendalam bagi HL, kerabat dekatnya. Sepengetahuannya Asmaul tak punya masalah apa-apa lantaran tidak pernah bercerita kepada siapa pun. Dia bercerita, Jumat, 13 Desember Asmaul pulang lebih dulu lantaran dosen yang rencana mengajar jam 11:00 Wita tidak hadir.

“Dia bilang saja salamku sama Mamamu, karena Rindu sekalika. Tega sekali Itu laki-laki (pelaku), di antara sepupuku yang lain, cuma sama dia saja dekat sekali,” terang Rifka yang saat itu dirinya sedang berada di daerah Morowali, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Almarhumah Asma ditemukan tewas di kediaman tantenya, Perumahan Citra Elok, Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu 14 Desember 2019 sore. Asma dibunuh secara keji oleh pacarnya sendiri, Andi Ridhayatul Khaer alias Ridwan dengan menggunakan bantal dan pisau. Ridwan sudah ditetapkan tersangka, ia dijerat polisi dengan pasal pembunuhan. []

Berita terkait
UINA Makassar Bakal Pecat Mahasiswa Pembunuh Kekasih
UIN Alauddin Makassar segera memecat atau Drop Out Ridhoyatul Khaer yang tega membunuh kekasihnya sendiri yang juga mahasiswi UIN Alauddin.
Mahasiswi UIN Tewas di Makassar Hamil 4 Bulan
Asmaul Husna, mahasiswi UIN di Makassar yang menjadi korban pembunuhannya pacarnya diduga sedang mengandung empat bulan.
Viral, Puisi Terakhir Mahasiswi UIN Makassar Sebelum Dibunuh Pacar
Asmaul Husna, 24 tahun, mahasiswi UIN Alauddin Makassar tewas dibunuh kekasihnya. Sebelum dibunuh, ia menulis puisi kepada ibunya.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.