Sleman - Dugaan tindak pidana penipuan menimpa mahasiswi di Yogyakarta bernama Ulfah Nur Jayanti, 23 tahun. Warga Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini ditipu kenalannya dengan kerugian sekitar Rp 30 juta.
Korban memberikan uang jutaan rupiah kepada terduga pelaku secara bertahap melalui transfer ATM. Lokasinya di ATM Mandiri Indomaret Demangan Baru, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Baca Juga:
“Uang jutaan rupiah tersebut hendak digunakan korban untuk buka usaha gas elpiji," kata Kapolsek Depok Barat Komisaris Polisi (Kompol) Rachmadiwanto dikonfirmasi, Selasa, 2 Februari 2021.
Dugaan penipuan itu sudah berlangsung sejak Desember 2018. Namun baru dilaporkan polisi karena terduga pelaku tidak memberi kepastian terkait usaha tersebut. Korban juga sulit menemui terduga pelaku. Terduga pelaku berinisial D, 30 tahun yang berdomisili di jalan Tutul, Papringan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman.
Kronologi Penipuan
Dugaan penipuan bermula pada 17 November 2018 pukul 17.00 WIB. Berpangkal kala keponakan korban bernama Mutia bertemu terduga di Stan Pameran kuliner di JEC (Jogja Expo Center). Terduga memberikan brosur usaha gas elpiji.
Uang jutaan rupiah tersebut hendak digunakan korban untuk buka usaha gas elpiji.
Setelah membaca brosur, korban tertarik kemudian menghubungi terduga melalui sambungan telepon. Rupanya terduga tak ingin mensia-siakan kesempatan tersebut. “Terduga menawarkan korban pangkalan elpiji 3 Kg yang dijual dengan harga Rp 37 juta. Korban tertarik kemudian ada kesepakatan pembayaran uang DP terlebih dahulu,” ujarnya.
Baca Juga:
Pada Desember 2018, korban membayar uang muka sebesar Rp 17 juta lewat transfer di ATM Bank Mandiri Demangan Baru. Kemudian pelunasan dibayar pada 1 Januari 2019 sebesar Rp 20 juta.
Akan tetapi setelah ditunggu-tunggu sampai dengan laporan ini dibuat, pangkalan gas elpiji tersebut belum juga terealisasi. Akhirnya korban melapor ke Polsek Depok Barat untuk menindaklanjuti kasusnya. “Saat ini dalam proses penyelidikan petugas. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan,” ucap Kompol Rachmadiwanto. []