Di Balik Penangkapan PSK Cantik dan Muncikari di Kulon Progo

PSK cantik asal Purworejo ditangkap polisi usai kencang dengan pria hidung belang di sebuah hotel di Kulon Progo. Berikut kronologi penangkapannya.
Muncikari asal Pengasih dan PSK asal Purworejo, Jawa Tengah, berusia 20 tahun, saat digelandang ke Polsek Wates Kulon Progo. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo - Pekerja Seks Komersial (PSK) inisial E, 20 tahun warga Purworejo, Jawa Tengah, terpaksa digulung petugas kepolisian saat melayani laki-laki hidung belang di sebuah hotel di Kapanewon Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Begini kronologi penangkapannya. 

Kabag Humas Polres Kulon Progo, Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jeffery mengatakan, petugas membongkar praktek prostitusi tersebut saat melaksanakan razia di beberapa hotel wilayah Kapanewon Wates. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga:

“Di Hotel Kusuma kamar 109 kami menemukan E dan seorang pria inisial D, 32 tahun selesai melakukan hubungan badan,” kata I Nengah Jeffery kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Januari 2021.

Setelah dimintai keterang oleh petugas, keduanya bukan pasangan suami istri sah. Mereka juga mengaku tidak saling kenal sebelumnya. D menemui E semata-mata hanya untuk memenuhi nafsu birahinya. 

Muncikari dan PSK PurworejoMuncikari asal Pengasih dan PSK asal Purworejo, Jawa Tengah, berusia 20 tahun, saat digelandang ke Polsek Wates Kulon Progo. (Foto: Istimewa)

Iptu I Nengah melanjutkan, E mendapatkan pekerjaan tersebut melalui perantara atau seorang muncikari inisial S, laki-laki 37 tahun, warga Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. “S akan memberi kabar E apabila ada pelanggan yang membutuhkan jasa seks. Dan sudah 3 kali E mendapat pelanggan dari S,” ucap dia.

Sekali bermain dengan laki-laki hidung belang, E mematok tarif harga Rp 550 ribu. Dari hasil pekerjaan esek-esek itu, S mendapat keuntungan sebesar Rp 50 ribu. 

S akan memberi kabar E apabila ada pelanggan yang membutuhkan jasa seks. Dan sudah 3 kali E mendapat pelanggan dari S.

Pada kasus ini, S sudah melakukan perdagangan orang untuk mendapatkan keuntungan. Kemudian petugas melakukan penangkapan terhadap S di sebuah losmen yang berada di sekitar Glagah, Kulon Progo. “Pelaku ternyata penjaga losmen,” ujar I Nengah. 

Baca Juga:

Disinggung apakah ada perempuan bayaran lainnya selain E yang dipekerjakan S, Iptu I Nengah menjawab pihaknya baru mendalami kasus tersebut.  “Sementara yang tertangkap tangan hanya E. Lainnya petugas masih mendalami,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap S, si muncikari ini melakoni pekerjaan sebagai penyedia jasa bisnis esek-esek ini sudah cukup lama. Pelaku biasanya beroperasi atau mencari calon pelanggan di sekitar Glagah. “Pelaku masih dalam pengembangan Polsek Wates. Sementara E masih sebatas saksi,” katanya. []

Berita terkait
Alasan Suami Izinkan Istri Jadi PSK yang Tewas Layani 6 Pria
Suami asal Solo mengizinkan istri jadi PSK lalu tewas di hotel Sleman Yogyakarta usai melayani enam pria. Ini alasan suami izinkan istri jadi PSK.
Dua Pasal Jerat Tersangka Kasus PSK Tewas di Sleman
Tersangka inisial AP, asal Purworejo, Jawa Tengah terancam pasal berlapis atas kasus PSK asal Solo yang dikencaninya tewas di kamar hotel Sleman.
Di Balik Keluarga PSK Asal Solo yang Tewas di Sleman
PSK asal Solo, Jawa Tengah, yang tewas saat melayani pria hidung belang di hotel Sleman, punya suami dan anak. Berikut latar belakang keluarganya.
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.