Mahasiswa Siantar Gelar Aksi 1.000 Lilin Perdamaian

Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) berpendapat saat ini Indonesia sedang tersandung berbagai masalah.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Nomensen berkumpul di depan aula UHN Jalan Sangnaualuh, Kota Pematangsiantar, Jumat 4 Oktober 2019 malam. (Foto: Tagar/Anugerah)

Pematangsiantar - Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) berpendapat saat ini Indonesia sedang tersandung berbagai masalah. Lewat acara 1.000 lilin untuk perdamaian Indonesia mereka berharap persatuan dan penyelesaian konflik di beberapa daerah.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Nomensen berkumpul di depan aula UHN Jalan Sangnaualuh, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada Jumat 4 Oktober 2019 malam, pukul 20.00 WIB.

Dion Tambunan, salah seorang mahasiswa mengatakan, kegiatan dilakukan melihat banyaknya permasalahan yang terjadi di Indonesia.

"Hal ini sebagai bentuk respons mengingat Indonesia hari ini sedang dilanda masalah mulai dari kebaran hutan dan lahan (Karhutla), RKUHP, UU KPK dan PAPUA," kata Dion.

Baik di pusat maupun di daerah agar bekerja menyelesaikan permasalahan untuk menjaga persatuan Indonesia

Dengan berbagai permasalahan yang terjadi lalu muncul aksi demonstrasi di beberapa daerah menuntut keadilan.

Rusuh di Wamena, Papua memakan korban jiwa. Akibatnya ribuan masyarakat terpaksa mengungsi. Kepala daerah juga banyak yang menjemput warganya dari Papua.

"Banyak korban berjatuhan termasuk jurnalis juga ada yang meninggal. Akses pers di Papua dibatasi. Untuk itu mahasiswa juga mendukung pemerintah untuk menuntaskan kasus HAM dan mengingatkan warga Papua bahwa kita itu satu, satu dalam kebinekaan," ujar Dion.

Dengan ratusan lilin yang menyala, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berorasi, bernyanyi dan membaca puisi. Mereka berharap dengan adanya kegiatan ini pemerintah mendengar aspirasi yang disampaikan.

"Baik di pusat maupun di daerah agar bekerja menyelesaikan permasalahan untuk menjaga persatuan Indonesia," ujar Nando Situmorang peserta lainnya. []

Berita terkait
Sudah 557 Pengungsi Wamena Tiba di Makassar
terhitung sejak kerusuhan beberapa hari lalu di Wamena Papua, sudah 557 pendatang meninggalkan kota tersebut.
Demo Ricuh di Makassar, 22 Orang Ditetapkan Tersangka
Polisi menetapkan 22 orang sebagai tersangka pada unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang KPK dan RUU RKUHP beberapa waktu lalu di kota Makassar.
Jokowi Single Fighter Menghadapi Desakan Perppu KPK
Desakan rakyat agar Jokowi menerbitkan Perppu untuk membatalkan revisi UU KPK jadi polemik yang tak bekesudahan, kenapa tidak ke MK saja?
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.