Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mewacanakan mahasiswa bisa ikut andil dalam kegiatan ronda bersama warga sekitar di tempat indekosnya. Wacana tersebut bertujuan agar mahasiswa dari dari luar daerah yang menempuh pendidikan di Yogyakarta bisa memperoleh ilmu bermasyarakat.
Menurut dia, kegiatan mahasiswa tidak hanya melulu tentang akademi, melainkan juga ilmu bertetangga di tengah masyarakat. Ikut ronda dapat menumbuhkan nilai sosial "Jadi mahasiswa menempuh pendidikan di sini tidak hanya belajar untuk memperoleh akademik, namun juga belajar terhadap nilai sosial," katanya, Rabu, 1 Juli 2020.
Haryadi rencananya akan meninjau setiap kampung agar memiliki aturan sosial yang melibatkan mahasiswa serta warga untuk saling bahu membahu. Misalnya kegiatan ronda dan kerja bakti. "Mahasiswa yang mengekos wajib mengikuti kegiatan masyarakat, seperti ronda," ucapnya.
Dengan harapan, mahasiswa bisa mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya. Jangan sampai selama mereka tinggal di wilayah tersebut, mahasiswa tidak tahu nama tetangganya. Lebih parahnya lagi jika tidak tahu siapa ketua RT-nya.
Mahasiswa yang mengekos wajib mengikuti kegiatan masyarakat, seperti ronda.
“Sama tetangga harus saling kenal dan bisa berinteraksi yang baik selama tinggal di indekos. Jangan sampai hanya kuliah pulang kuliah pulang. Jadi ini penting untuk menumbuhkan nilai sosial bagi mahasiswa,” katanya.
Haryadi juga menyoroti mahasiswa yang biasa begadang hingga larut malam. Haryadi meminta agar kegiatan yang kurang bermanfaat tersebut diubah dengan aktivitas lain seperti berbaur dengan warga sekitar.
Selain ronda, mahasiswa juga wajib terlibat aktif dalam kegiatan kerja bakti yang didorong TNI Polri dan warga. Kerja bakti biasa dilakukan saat hari libur mulai pukul 06.00-07.30 WIB tanpa mengganggu jam kuliah. "Kan bisa bersih-bersih lingkungan bareng. Guyub warga ini nantinya harus melibatkan mahasiswa,” ujar Haryadi.
Dandim 0734/Yogyakarta, Kol Arah Zaenuddin menyambut baik rencana Wali Kota. Hal itu sebagai bentuk gotong royong bagi mahasiswa masyarakat serta pihak aparat. “Tidak hanya bidang akademik yang mahasiswa peroleh saat kuliah di Yogyakarta. Tapi ada juga nilai-nilai sosial, gotong-royong ini dapat diterapkan juga di tempat mereka berasal,” ujarnya. []