Mahasiswa di Kendari Dibacok Usai Ikut Demo

Muhamad Iksan (23) dibacok orang tak dikenal usai demonstrasi soal tambang yang diduga bermasalah di Konawe Utara.
Ilustrasi Penganiayaan. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Seorang mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Iksan (23) dibacok orang tak dikenal usai melakukan demonstrasi soal tambang yang diduga bermasalah di Konawe Utara di depan Gedung DPRD Sultra, Kamis, 2 Januari 2020.

Iksan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Dia yang tergabung dalam Pengurus Pusat SYLVA Indonesia atau Ikatan Mahasiswa Kehutanan se-Indonesia saat melakukan aksi demo sempat ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada.

Setelah aksi selesai, mereka kembali ke kampus pada pukul 13.00 WITA. Namun saat mereka sedang bercengkrama di halaman jurusan sembari menunggu staf akademik untuk mengurus persiapan kuliah kerja nyata (KKN), tiba-tiba ada yang menyerang. "Jadi, ada lima orang di situ. Tiga orang duduk dan dua orang berdiri, salah satunya Iksan," kata IK salah seorang saksi.

Pelaku pembacokan naik sepeda motor

Iksan bersama kawan-kawan melihat kedua pelaku pembacokan itu mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Namun mereka tidak memperhatikan pengendara sepeda motor itu. "Tapi, tiba-tiba pengendara motor itu berhenti dan langsung membacok korban (Iksan). Kami berhamburan, melarikan diri," ujar IK.

Pelaku langsung melarikan diri setelah membacok Iksan. Iksan yang terluka langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan. "Kepala Iksan mengalami luka sobek dengan 14 jahitan. Beruntung korban masih sadar," tutur IK.

Teman-teman Iksan tidak dapat mengenali wajah pelaku lantaran tertutup helm. Yang bisa diidentifikasi hanya salah satu pelaku berbadan gemuk dan satunya memiliki cambang. "Plat motornya sengaja dilipat agar tidak ditandai. Kami duga, ini sudah direncanakan dari awal," kata IK.

Sering mendapat teror

Kelompok aktivis ini kerap mendapat aksi teror dengan menggunakan nomor telepon tak dikena. Mereka diancam untuk tidak melanjutkan niatnya berdemo.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Nur Akbar mengaku telah menerima laporan dari teman Iksan. Saat ini pihaknya sedang menyelidiki aksi pembacokan itu. "Ini jelas tindak pidana penganiayaan. Serahkan penanganan ke polisi biar dibantu untuk mengungkapkan dan menangkap pelakunya. Mari kita tenangkan suasana jangan tambah rumit yang justru bisa merugikan masyarakat dan diri kita," ujarnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Cemburu Motif Pembacokan Pria Baru Menikah di Pemalang
Motif asmara melatar belakangi pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Mendelem. Pelaku cemburu karena wanita pujaannya dinikahi korban.
Siswi di Aceh Jadi Korban Pembacokan, Diduga Pelaku Orang Terdekat
Selin wajah korban mengalami luka robek, sepeda motor serta handphone juga dibawa kabur oleh pelaku.
Kondisi AKBP Farid Abdullah Korban Pembacokan Teroris Sudah Mulai Membaik
Farid Abdullah diberi kenaikan pangkat istimewa dari Kompol menjadi AKBP.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi