Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan dukacita yang mendalam atas kepergian dari dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang meninggal seusai ikut serta demonstrasi mahasiswa se-Kota Kendari di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya atas nama pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam dan berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi," kata Jokowi di depan masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Jokowi yang merasa prihatin mendoakan agar apa yang dilakukan Randi dan Yusuf tidak sia-sia. Keduanya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga apa yang diperjuangkan oleh ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi ini menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya," ucap Jokowi.
Baca juga: Demo Kendari, Polri: Anggota Tak Dibekali Peluru Tajam
Immawan Randi mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo yang berasal dari Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna meninggal dengan luka tembak di tubuhnya.
Meski sempat dievakuasi oleh teman-temannya ke Rumah sakit Dr. R Ismoyo pada 16.18 WITA, luka selebar 5 sentimeter dan sedalam 10 sentimeter di tubuh Randi tetap merenggut nyawanya.
Sedangkan Muhammad Yusuf Kardawi, 19 tahun mahasiswa Fakutas Teknik Universitas Halu Oleo meninggal karena cedera kepala yang parah. Ia meninggal seusai menjalani perawatan intensif pascaoperasi di RSU Bahteramas, Kendari, Sultra, pada 04.00 WITA, Jumat, 27 September 2019. []