Mahasiswa di Binjai Mengamuk, Bakar Ban & Segel Kampus

Seratusan mahasiswa Yayasan Pelita Bangsa di Kota Binjai, Sumatera Utara, mengamuk hingga menyegel kantor dan kelas perkuliahan.
Mahasiswa Pelita Bangsa Binjai saat berunjukrasa di kampus mereka. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Binjai - Seratusan mahasiswa Yayasan Pelita Bangsa di Kota Binjai, Sumatera Utara, mengamuk hingga menyegel kantor dan kelas perkuliahan kampus di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kebun Lada, Binjai Utara, Jumat 4 Oktober 2019.

Dalam aksi unjuk rasa yang juga diwarnai bakar ban tersebut, mahasiswa menuntut agar pihak perguruan tinggi mewisuda ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pelita Bangsa.

Koordinator aksi, Fitra Kurniawan mengatakan akibat tidak wisuda, nasib ratusan mahasiswa terlunta-lunta. "Mahasiswa menjadi tidak bisa melamar kerja," kata Fitra.

Pria yang tercatat sebagai mahasiswa Ekonomi Menejemen Pelita Bangsa itu meminta pihak Yayasan Pelita Bangsa mengembalikan seluruh kerugian materi mereka.

"Kami bayar uang kuliah. Kami ingin hak kami yang belum dapat. Kembalikan uang orang tua kami," tambahnya.

Menurut dia, persoalan ini sudah berulangkali dipertanyakan kepada pihak Yayasan Pelita Bangsa. Namun tidak memperoleh jawaban tidak memuaskan.

Kami sudah usulkan pindah tapi dihambat pihak Dikti

"Respons yayasan hanya angkat tangan, enggak mau tahu masalah kami. Yayasan hanya bisa menjanjikan dan menjanjikan," tandasnya.

Sebelumnya pada 17 Juni 2019, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah I Medan telah bertemu dengan pihak yayasan, perwakilan mahasiswa serta orang tua mahasiswa.

Pada pertemuan tersebut, yayasan akan mempertanggungjawabkan siapa yang menandatangani KHS, KRS, ijazah, pelegesan ijazah dan segala urusan sampai wisuda.

Kemudian, Yayasan Pelita Bangsa Binjai akan menyurati LLDikti untuk membuka pangkalan data dan mendaftarkan seluruh mahasiswa yang akan wisuda untuk diverivikasi.

Pihak yayasan memperbolehkan pindah dengan syarat yang harus dipenuhi. Bagi mahasiswa yang akan pindah telah membayar uang kuliah sampai lulus, maka uang kuliah yang belum dijalani akan dikembalikan.

Akan tetapi, jelas Fitra, semua hasil pertemuan itu tidak berjalan sesuai kesepakatan yang ditandatangi Ketua Tim LLDikti, Dian Armanto. "Kami sudah usulkan pindah tapi dihambat pihak Dikti," ungkapnya kesal.

Usai meluapkan aspirasi, puluhan mahasiswa juga akan mendatangi LLDikti Wilayah I di Medan Jalan Sempurna, Kelurahan Tanjung Sari, Medan. []

Berita terkait
Dilempari Pelajar SMA, Kepala Polisi di Binjai Terluka
Aksi unjuk rasa ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jalan T Amir Hamzah, Kota Binjai, Sumatera Utara memakan korban.
Amankan Demo di Papua, Personel Brimob Binjai Terluka
Seorang anggota Brimob yang bertugas di Batalyon A Kota Binjai, Sumatera Utara, menjadi korban luka saat pengamanan aksi unjuk rasa di Papua.
Kualitas Udara Binjai Terburuk di Sumut
Kualitas udara di Kota Binjai mencapai puncak terburuk di seluruh daerah yang ada Sumatera Utara.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.