Mahasiswa Asing Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia

Lima mahasiswa asing asal Madagaskar, Jepang, Polandia, dan Sudan mendapat program beasiswa dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib (tengah) bersama lima mahasiswa asing di Makassar. (Foto: Tagar/Aan Febriansayh).

Makassar - Lima orang mahasiswa asing asal Madagaskar, Jepang, Polandia, dan Sudan, mengikuti orientasi mahasiswa asing baru untuk Program Darmasiswa Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Kelima mahasiswa itu mengikuti Darmasiswa Scholarship, sebuah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya di 63 universitas di seluruh Tanah Air.

“Unismuh merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sulawesi Selatan yang terpilih untuk mengemban tugas menjalankan program tersebut,” kata Dekan FKIP, Erwin Akib di Makassar, Rabu, 4 September 2019.

Bahkan ada salah satu lulusan kami yang dari Polandia, berhasil memenangkan lomba menulis esai untuk pelajar asing se-Indonesia dan itu merupakan kebanggan untuk kami.

Menurut Erwin, peserta darmasiswa bebas memilih perguruan tinggi yang mereka inginkan melalui website kementerian. Syaratnya, kata dia, tentu saja ditentukan kementerian. Para peserta nantinya akan mendapatkan beasiswa yang include dengan living cost.

"Alumni darmasiswa kami sudah ada 100-an. Itu hampir semua perwakilan benua sudah pernah ikut. Bahkan ada salah satu lulusan kami yang dari Polandia, berhasil memenangkan lomba menulis esai untuk pelajar asing se-Indonesia dan itu merupakan kebanggan untuk kami," kata Erwin.

Dia menjelaskan, Unismuh menggunakan metode pembelajaran yang fokus ke bahasa Indonesia, tetapi tetap memberikan ekstra pengajaran budaya dan seni, bahkan bahasa daerah.

"Setiap hari mereka akan belajar selama dua jam, Senin sampai Jumat. Rata-rata dari mereka benar-benar tidak memiliki dasar berbahasa Indonesia. Tapi setelah selesai dari Unismuh, jangankan berbahasa Indonesia, malah ada yang dialek Makassarnya kental," ujarnya. 

Pihaknya turut mengarahkan agar para mahasiswa asing sering-sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Menurut Erwin, program darmasiswa, sangat bermanfaat. Lulusannya diharapkan dapat menjadi duta dan memperkenalkan budaya Indonesia di negara asalnya.

"Keuntungan untuk kami adalah darmasiswa ini menjadi ajang promosi bagi Unismuh. Bahwa Unismuh memiliki mahasiswa untuk program ini," tutur Erwin. []

Berita terkait
Jokowi Tingkatkan Anggaran Pendidikan 29,6 Persen
Presiden Jokowi menjelaskan nilai Belanja Negara direncanakan akan mencapai Rp 2.528,8 triliun. 20 Persen dari RAPBN dianggarkan untuk Pendidikan.
UIN Alauddin Makassar Kenalkan Kampus Kepada 5.289 Maba
Sebanyak 5.289 mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar diberikan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Senin 2 Desember 2019.
Mahasiswa Makassar Doa Bersama untuk Papua
Ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar doa bersama untuk Papua.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.