Pasaman - Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara disebut sebagai daerah pemasok narkoba jenis ganja terbesar ke Sumatera Barat.
Kami telah menyita 451 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 1 kilogram. Kebanyakan datang dari Madina.
Hal itu dinyatakan Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Andriansyah. Menurutnya, baru-baru ini, pihaknya juga menangkap MHI, 44 tahun, warga Aur Birugo, Kota Bukittinggi. Dia kedapatan membawa ganja seberat 100 kilogram.
"Hingga Oktober 2020, kami telah menyita 451 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 1 kilogram. Kebanyakan datang dari Madina," katanya saat menggelar konfrensi pers di Pasaman, Selasa, 13 Oktober 2020.
Mengantisipasi peredaran narkotika, pihaknya akan menjaga ketat pintu masuk di kawasan perbatasan antara Sumbar dan Sumut. "Yang rawan itu di Muaro Cubadak, Kecamatan Rao Utara. Di sana pintu masuk bagi orang yang datang dari Sumut ke Sumbar melalui Pasaman," tuturnya.
Seperti diketahui, MHI, 44 tahun, warga Aur Birugo, Kota Bukittinggi, dibekuk polisi pada Sabtu, 10 Oktober 2020 dini hari. Dari tangan pelaku ini, polisi menyita ganja kering siap edar seberat 100 kilogram.
Dedi menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut bermula saat pihaknya mendapatkan informasi akan ada pengiriman ganja kering melintasi Kabupaten Pasaman.
"Sewaktu melakukan pengintaian, kamk melihat satu unit mobil merek Suzuki Karimun BA 1676 CQ, kami langsung melakukan pengejaran terhadap kendaraan yang dicurigai itu," katanya.
Saat dilakukan pengejaran, polisi meminta pengemudi tersebut berhenti dan melakukan penggeledahan di dalam mobil dan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat dilakukan penggeledahan, Dedi menyebut pihaknya menemukan enam unit karung goni warna putih yang berisikan ganja kering siap edar. []