Lulus SPN, Polisi di Gunungkidul Positif Covid-19

Anggota Polri dari Gunungkidul yang baru lulus SPN dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menyebut sudah ada dua kasus Covid-19 di Gunungkidul. Satu orang anggota Polri dan satu sissanya sudah dinyatakan sembuh. (Foto: Tagar/Hidayat)

Gunungkidul – Seorang anggota Polri yang baru lulus Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan positif virus Covid-19. Pria yang berdomisili di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ini menjalani isolasi di rumahnya pada Senin 6 April 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan mengetahui anggota Polri itu dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu 5 April 2020. Pihaknya kemudian melakukan penelusuran pada Senin 6 April 2020. “Kami mendapat informasi baru kemarin, dan hari ini dilakukan tracing,” katanya dalam teleconference pada Senin, 6 April 2020.

Dari hasil penelusuran itu diketahui riwayat perjalanan anggota Polri itu. Setelah dinyatakan lulus, ia sempat ke Jakarta mengantarkan salah seorang anggota keluarganya selama dua hari.

“Ia mengantar simbahnya menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta. Sempat berhenti beberapa kali untuk makan, tapi tidak menginap. Pada 4 Maret ia sudah kembali ke Gunungkidul,” tuturnya.

Sesampai di Gunungkidul, ia bertemu dengan rekan-rekannya di Kecamatan Wonosari dan sempat ke daerah Janti di Yogyakarta untuk mengambil seragam kerjanya.

Dewi menyebut gejala awal berupa demam dan nyeri sendi dirasakan pada 8 Maret. Pada hari itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Panti Rahayu Gunungkidul. “Pada 12 Maret yang bersangkutan sempat melakukan olahraga di Stadion Handayani,” katanya.

Kemudian pada 19 sampai 24 Maret dirinya berada di Mako Brimob daerah Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Di sana ia juga periksa kesehatannya. “Pada 24 Maret mulai timbul gejala sesak nafas. Kemudian 26 Maret dirinya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya.

Dewi mengungkapkan dari hasil rapid test di rumah sakit Bhayangkara itu dinyatakan negatif Covid-19. Karena kondisinya mulai sehat, ia pun diperbolehkan untuk pulang.

“Kemudian hasil swab tenggorkannya di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta keluar pada 4 Maret kemarin dan dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Dewi mengatakan saat ini anggota Polri tersebut masih diisolasi di rumahnya. Pihaknya sedang melakukan koordinasi untuk bisa dirawat di rumah sakit Panti Rahayu. “Kami sedang koordinasi, mudah-mudahan secepatnya bisa dirawat karena kami tidak mau ambil risiko (penularan),” katanya.

Kami mendapat informasi baru kemarin, dan hari ini dilakukan tracing.

Dewi mengatakan belum bisa memastikan pria tersebut tertular Covid-19 di mana. Sebab masih perlu penelusuran lebih mendalam.

“Kalau tertular di Jakarta kok ini jarak waktunya jauh sekali. Masuk rumah sakit Bhayangkara tanggal 26 Maret, keluhan awal pada 8 Maret. Jadi masih perlu penelusuran lebih dalam, apakah dapat (tertular) di Jakarta atau di Yogyakarta. Tapi pastinya tidak tertular di Gunungkidul,” ucapnya.

Gunungkidul Siapkan RS untuk Pasien Covid-19

Kasus ini merupakan yang kedua di Gunungkidul. Sebelumnya seorang pria berumur 55 tahun dinyatakan positif Covid-19 dengan riwayat perjalanan dari Jakarta yang kini sudah sembuh.

Dewi mengatakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan menyiapkan rumah sakit Saptosari sebagai tempat untuk merawat pasien Covid-19 yang kondisinya sudah stabil. “Saat ini sedang dalam persiapan,” katanya.

Dewi juga menyebut dalam upaya pencegahan penularan dari para pemudik yang datang pun digiatkan dengan memberikan edukasi kepada mereka. Yakni memanfaatkan Sistem Informasi Desa (SID) yang ada.

“Dibanding menyediakan tampat karantina massal, kami lebih memilih memanfaatkan SID. Jadi petugas di setiap kecamatan memberikan edukasi kepada pemudik mengenai isolasi mandiri yang benar dan memantaunya,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul Kelik Yuniantoro menyebut saat ini sudah ada 7.144 pemudik di Gunungkidul. Mereka tersebar hampir merata di semua kecamatan. “Ada 7.144 pemudik sampai saat ini,” ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
ASN di Yogyakarta Positif Covid-19 Meninggal
ASN di lingkungan Pemda DIY berinisial T positif Covid-19 meninggal dunia. Dia punya penyakit gagal jantung.
Berbagi Peduli Dampak Corona di Yogyakarta
Karang Taruna Yogyakarta berbagi kepedulian kepada warga yang terdampak Corona dengan memberikan bantuan sembako.
Pemudik Positif Corona Ikut Hajatan di Gunungkidul
Pemudik asal Jakarta yang positif Corona diketahui berinteraksi menghadiri acara pernikahan di Gunungkidul.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.