Luhut Pandjaitan: Bank Dunia Puji Tata Utang Indonesia

Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia masih hati-hati dalam mengelola utang. Bank Dunia, menurut Luhut, bahkan mengapresiasinya.
Menko Maritimdan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Bank Dunia memberikan penghargaan kepada Indonesia terkait tata kelola utang. Hal ini disampaikan Luhut Panjaitan usai berbincang dengan Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa secara virtual.

"Jadi kalau ada yang berpikir soal utang kita berlebihan, mereka Bank (Dunia) mengapresiasi (pengelolaan utang Indonesia). Kita masih sangat prudent (bijaksana) dan hati-hati," kata Luhut Panjaitan di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.

Luhut menyampaiakan Bank Dunia memberi pujian khusus kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kata Luhut, Bank Dunia menilai Sri Mulyani berhasil menjaga level utang Indonesia tetap tak berlebihan.

"Ibu Ani (Sri Mulyani) dianggap melakukan perhitungan sangat cermat," ucap Luhut.

Baca juga:

Pensiunan jenderal tentara ini juga mengungkapkan pujian Bank Dunia terhadap kinerja pemerintah dalam menjalankan program selama menghadapi situasi pandemi virus corona (Covid-19). "Kepada Ibu Victoria, kita jelaskan perkembangan di sini. Program kita disebut sangat komprehensif and we love it," ujar Luhut.

Ia menegaskan, Bank Dunia menyebut dan sempat membandingkan Indonesia dengan negara-negara berkembang lainnya. Kata Luhut, Indonesia disebut negara paling baik di antara negara lainnya.

Hal senada disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ketua Umum Golkar ini mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain.

Ia bilang, tingginya daya beli masyarakat di dalam negeri menolong ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. “Kuncinya daya beli domestik sehingga dalam situasi ini domestic demand itu aset nasional,” kata Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2020 melalui video conference, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 2,97 persen pada pada kuartal I-2020. Ini membuat Indonesia bersaing dengan Cina dan India yang ekonominya juga tumbuh positif saat corona mewabah di dunia. 

Tapi, kata Airlangga, ekonomi global mulai membaik sejak awal Juni. Saat itu berbagai negara mulai memberlakukan tatanan normal baru atau new normal termasuk Indonesia.

“April harga saham itu volatilitas tertinggi tapi sekarang sudah mulai kelihatan artinya dunia sudah antisipasi perbaikan dengan new normal,” ujarnya.[]

Berita terkait
Luhut Pandjaitan: Wisata Konservasi Dibuka Bertahap
Menko Luhut Pandjaitan mengatakan pembukaan tempat wisata konservasi serta kebun binatang akan dilakukan secara bertahap.
Sebab Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Pandemi
Pemerintah mengklaim ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh positif meski pandemi Covid-19 memicu tingginya angka pengangguran.
Istana Ogah Tanggapi Temuan Kartu Prakerja KPK
Pihak Istana enggan menanggapi temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah masalah dalam program Kartu Prakerja.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.