Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan peluncuran secara virtual (kick off) Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Restorasi Terumbu Karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali pada hari Rabu 07 Oktober 2020. Program ini, merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki perekonomian di Bali yang terimbas pandemi virus corona(Covid-19).
Kegiatan ini merupakan kegiatan restorasi Terumbu Karang yang terluas/ terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia (dan di dunia). Terlepas dari itu, yang terpenting bagaimana kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pesisir di Bali untuk mengatasi/mengurangi dampak pandemi Covid-19, khususnya di sektor kelautan dan wisata bahari.
“Untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemerintah meluncurkan PEN yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian, selain penanganan krisis kesehatan sebagai ujung tombaknya,” kata Menko Luhut.
Menko Luhut dalam sambutannya mengatakan, program PEN dan Restorasi Terumbu karang, akan dipusatkan pada perairan Nusa Dua selain di Sanur, Serangan, Pantai Pandawa hingga perairan Buleleng. Luas terumbu karang yang direstorasi dalam program ini mencapai 50 Hektar dan merupakan program terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia bahkan di dunia.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan restorasi Terumbu Karang yang terluas/ terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia (dan di dunia). Terlepas dari itu, yang terpenting bagaimana kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pesisir di Bali untuk mengatasi/mengurangi dampak pandemi Covid-19, khususnya di sektor kelautan dan wisata bahari. Mari kita bekerja sama untuk membuat ini menjadi bagus,” jelas Menko Luhut.
Menko Luhut melanjutkan, dipilihnya Bali sebagai salah satu target penyaluran dana PEN pemerintah, lantaran provinsi ini sebelumnya merupakan daerah yang penghasilannya sangat bergantung dengan sektor Pariwisata. Sementara Pandemi Corona Covid-19 membuat kunjungan wisatawan mancanegara berkurang signifikan.
- Baca Juga : Luhut Minta Monitoring dan Pelaporan Covid Pakai Aplikasi
- Baca Juga : Menko Luhut: Waspada 3 Bulan Lagi Cuaca Ekstrem
Selanjutnya, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin mengungkapkan, jumlah pekerja yang terlibat dalam program PEN dan Restorasi Terumbu Karang ini mencapai 11.327 orang yang terdiri dari penyelam, seniman patung, catering/penjual makanan, dan masih banyak lagi.
Menurut Deputi Safri, Inti dari program PEN dengan restorasi terumbu karang seluas 50 hektar di 5 lokasi di Bali ini, adalah untuk membangkitkan perekonomian di wilayah tersebut yang terdampak COVID-19 serta pemulihan ekosistem laut dan restarting wisata bahari. []