Luhut : Reformasi Kebijakan Tarik investasi Lebih Banyak

Menko Luhut mengatakan, Pandemi menyebabkan daya beli masyarakat turun dan memengaruhi konsumsi sehingga Pemerintah perlu menambah investasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (sumber:maritim.go.id)

Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi Pembicara Webinar Nasional Investasi Negara-Negara Islam di Indonesia di Jakarta pada Kamis 1 Oktober 2020 mengatakan, Pandemi menyebabkan daya beli masyarakat turun dan memengaruhi konsumsi sehingga Pemerintah perlu menambah investasi.

Menko Luhut lantas mengemukakan, bahwa strategi pemerintah untuk mendongkrak investasi adalah dengan fokus pada pengembangan sektor infrastruktur. Selain itu, Menko Luhut mengatakan bahwa pemerintah tetap mempertahankan reformasi kebijakan yang sudah dikerjakan sebelumnya.

“Kita dorong pengesahan Omnibus Law dan mendukung kalangan bisnis dan masyarakat yang terkena dampak Covid,” tuturnya.

Luhut Binsar PandjaitanMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (sumber:maritim.go.id)

Kemudian Menko Luhut Menjelaskan, Selain Tiongkok maupun negara-negara barat, investasi dari negara-negara Islam dari Arab dan Afrika di Indonesia jumlahnya juga cukup signifikan.

“Kita telah mendatangani nota kesepahaman sebesar USD 22,8 miliar dengan Uni Emirat Arab pada tanggal 12 Januari lalu,” jelas Menko Luhut pada seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri SMH Banten itu.

Detil kerja sama tersebut antara lain, untuk pengembangan energi berkelanjutan, membagi visi mengenai pertumbuhan hijau sebagai cara untuk mentransformasi ketahanan energi menjadi energi berkelanjutan serta mendukung nilai asli Islam dalam mendorong toleransi serta beberapa lainnya.

“Perusahaan Penanam Modal Asing dari negara Islam pada tahun 2019 didominasi oleh Uni Emirat Arab sebesar 69,7%,” beber Menko Luhut.

Yang paling anyar, Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Uni Emirat Arab untuk memproduksi vaksin Covid 19. “Mereka UEA berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis untuk Indonesia dan melakukan kerja sama yang lebih luas untuk produksi farmasi di pasar Timur Tengah, Afrika dan beberapa negara lainnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Banten Fauzul Iman mengatakan bahwa tujuan webinar ini adalah untuk mengetahui informasi dari Menko Luhut mengenai investasi dari negara-negara Arab dan Afrika.

Sovereign Wealth Fund-nya Abu Dhabi itu besar sekali, tapi yang menyebabkan mereka kurang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Indonesia karena kita gak punya project yang bisa nawarin kesepakatan yang clean and clear.

Pada webinar yang juga menghadirkan Dubes RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis sebagai pembicara tersebut, juga membahas mengenai peluang negara-negara Islam untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya ada 57 negara yang mayoritasnya islam tapi hanya beberapa negara islam yang kaya. Husinpun mencontohkan Arab Saudi yang bisa memproduksi minyak 12 juta barel, Abu Dhabi 14 juta barel. “Banyak cadangan energi tapi jumlah penduduk sedikit, uangnya jadi banyak. Nah uangnya ini kemana? ya investasi,” kata Husin.

Namun, negara-negara kaya itu umumnya berinvestasi di negara-negara yang birokrasinya mudah dan menarik. “Sovereign Wealth Fund-nya Abu Dhabi itu besar sekali, tapi yang menyebabkan mereka kurang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Indonesia karena kita gak punya project yang bisa nawarin kesepakatan yang clean and clear,” tegasnya. Hal inilah, yang menyebabkan proyek akhirnya mangkrak karena tertahan proses administrasi.

Kesulitan yang kerap ditemui oleh investor inilah yang kemudian menurut Menko Luhut membuat pemerintah akhirnya mendorong adanya Omnibus Law Cipta Kerja. “Ini menjadi kunci untuk memudahkan investasi masuk terutama dalam hal penyederhaan perizinan hingga kawasan ekonomi khusus,” ujar Husin. []

Berita terkait
Menko Luhut Minta Kemenkes Buat Pedoman Pelaksanaan Uji Swab
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Kemenkes membuat pedoman pelaksanaan Uji Swab agar tenaga kesehatan tidak bingung.
Denny Siregar: Sederet Keistimewaan Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan lahir 28 September 1947, pada 28 September 2020 ia genap berusia 73 tahun. Denny Siregar mencatat sederet keistimewaannya.
Luhut Binsar Ingin Tiap Daerah Ada Pusat Isolasi Karantina
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ingin tiap daerah ada pusat karantina.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.