Luhut: Lebih Baik Bicara Ancaman Robotic Daripada Ancaman G30S/PKI

"Jangan habiskan energi kita bicara masalah perbedaan G30S/PKI, lebih baik kita cerita dampak robotic yang dampaknya kepada lapangan kerja," kata Luhut.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan foto bersama dengan taruni saat mereka berkunjung ke Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (13/9). (Foto: Ant/Zabur Karuru)

Jakarta, (Tagar 19/9/2017) - Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan sebaiknya bicara ancaman robotic yang bisa mengancam lapangan pekerjaan daripada energi habis membicarakan G30S/PKI.

"Jangan habiskan energi kita bicara masalah perbedaan G30S/PKI, lebih baik kita cerita dampak robotic yang dampaknya kepada lapangan kerja," kata Luhut usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/9).

Menko Maritim mengaku bahwa waspada terhadap pergerakan komunis muncul kembali boleh, tapi jangan terlalu berlebihan sehingga energi habis membahas hal tersebut.

Luhut mengatakan kewaspadaan yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi munculnya paham komunis adalah meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau masyarakatnya sejahtera mau jadi komunis?" tanya Luhut kepada wartawan.

Menko Maritim mengungkapkan beberapa negara maju telah menerapkan sistem robotic di berbagai industrinya, sehingga akan mengancam lay off (pemberhentian) karyawannya.

"Beruntung kita ada pariwisata tidak robotic sehingga kita dorong terus sektor pariwisata. Pertanian juga tidak banyak robotic-nya," kata Luhut. (Fet/Ant)

Berita terkait