Pesisir Selatan - Bencana longsor menerjang kawasan Bukit Pulai Kampung Teluk Betung, Nagari IV Koto Hilir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kamis, 8 Oktober 2020. Akibatnya, akses transportasi Sumatera Barat - Bengkulu mengalami kemacetan.
Kami tetap berkoordinasi. Jika terjadi kondisi darurat, semua personil siap turun.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Hasnul Karim membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Rabu, 7 Oktober hingga Kamis, 8 Oktober.
"Kejadiannya siang tadi. Beberapa jam memang macet," katanya.
Berdasarkan pantauan BPBD, longsor kembali terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, ratusan pengendara terjebak macet. Pihak Kepolisian dan BPBD terpaksa memberlakukan sistem satu arah atau buka tutup.
Jalur lintas Sumbar - Bengkulu itu mulai kembali bisa dilalui sore hari. Kejadian di jalur lintas Barat Sumatera itu merupakan yang kedua kalinya sejak sepekan terakhir.
"Ini sudah dua kali. Kemarin juga sama, akses tertutup dan bisa dilalui," ungkap Tasri, 36 tahun, salah seorang pengendara yang hendak melintas di wilayah itu.
Pengendara lain, Buskamil, 56 tahun, salah seorang warga Kecamatan Sutera, mengaku, mengurungkan niatnya melalui jalur tersebut. Sebab, saat dirinya memasuki jalur tersebut akses jalan terbilang macet total dan membuat untuk berbalik arah.
"Kondisinya terlihat parah. Makanya saya putar balik," katanya.
Dia mengaku terjebat macet sekitar pukul 13.40 WIB. Karena, jadwal kegiatannya di Padang pukul 15.00 WIB, dan beberapa menit kemudian juga belum tampak ada alat yang berkerja, dan membuatnya untuk balik ke Sutera kembali.
"Saat saya di sana, alat baru bekerja. Jadi karena kegiatan jam 15.00 WIB di Padang, saya pikir untuk balik saja. Karena jika saya tunggui, belum tentu cepat selesai," katanya.
BPBD mengimbau pada seluruh masyarakat, khususnya yang hendak melalui titik rawan agar tetap mengedepankan keselamatan pribadi. Sebab, cuaca ekstrem masih akan tetap terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, sebagai antisipasi, BPBD telah menyiagakan alat berat di sejumlah titik-titik rawan longsor dan banjir. Kemudian, menyiagakan regu selamat. "Kami tetap berkoordinasi. Jika terjadi kondisi darurat, semua personil siap turun," tuturnya. []