Longsor di Kalijering Kebumen: 2 Meninggal, 1 Masih Dicari

Longsor menerjang 4 rumah warga Desa Kalijering, Kebumen. Tiga warga terimbun. Dua korban ditemukan meninggal dunia dan satu masih pencarian.
Perjuangan tim SAR gabungan mengevakuasi korban tertimbun longsor di Desa Kalijering, Kebumen, Rabu, 10 Februari 2021. (Foto: Tagar/Basarnas Cilacap)

Kebumen - Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padurekso, Kebumen, Jawa Tengah. Longsoran tebing menerjang empat rumah dan menimbun tiga warga. Dua korban ditemukan meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan tanah longsor di Kalijering terjadi pada Selasa, 9 Februari 2021, sekira pukul 18.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Padurekso pada sore itu membuat tebing di desa tersebut longsor.

Material longsoran dari tebing sepanjang sekitar 100 meter menimpa empat rumah yang ada di bawahnya. Tiga warga yang tengah berada di dalam rumah tak mampu menyelamatkan diri dari sergapan material longsoran bercampur bangunan rumah mereka.

"Tiga korban yang tertimbun masih satu keluarga," ucapnya Rabu, 10 Februari 2021.

Tiga korban tersebut adalah Jemarun, 48 tahun; Doniatun, 46 tahun, dan Tarsina, 60 tahun. Semuanya merupakan warga RT 1 RW 2 Dukuh Krajan, Kalijering.

Tiga korban yang tertimbun masih satu keluarga.

Proses pencarian langsung digelar tim SAR gabungan. Basarnas Cilacap sendiri mengirimkan satu tim rescue untuk bergabung dengan tim SAR lain yang lebih dulu melakukan proses pencarian para korban tertimbun.

"Kami menerima informasi kejadian itu dini hari tadi sekira pukul 01.30 WIB dan langsung memberangkatkan satu regu untuk berangkat ke lokasi kejadian beserta peralatan lengkap seperti rescue compartment, rescue truk, rescue car, APD Covid-19, motor trail, alat komunikasi dan peralatan ektrikasi," beber dia.

Informasi yang diterima Basarnas dari lapangan, dua korban akhirnya berhasil ditemukan. Korban tertimbun pertama ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Ia ditemukan sekitar 100 meter dari rumahnya dalam kondisi meninggal dunia.

"Jenazahnya kemudian dibawa ke Balai Desa Kalijering untuk proses perawatan jenazah," ujar dia.

Korban kedua yang ditemukan adalah Doniatun. Perempuan tersebut juga ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 14.20 WIB. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke balai desa.

"Sampai saat ini kami dan tim SAR gabungan masih terus lakukan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan masih tertimbun," kata dia.

 Baca juga: 

Proses pencarian disebutnya cukup menemui kendala mengingat area longsoran yang cukup luas. Selain itu tanah yang berlumpur mengakibatkan tim SAR gabungan kesulitan dalam gerak pencarian.

"Hujan deras juga terus mengguyur di lokasi saat proses pencarian," ucap Nyoman.

Sementara itu, selain di Kalijering, longsor juga terjadi di Desa Sidototo, Padureso. Di sana material longsor menimpa empat rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam longsor di desa tersebut. []

Berita terkait
Mensos Cek Lokasi Longsor Jomblang Semarang Tewaskan 2 Warga
Mensos Tri Rismaharini mengecek lokasi longsor di Kota Semarang yang tewaskan dua warga. Risma siap bantu relokasi warga.
Korban Longsor Jomblang Semarang Ditemukan Meninggal
Korban tanah longsor di Jomblang Semarang akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan tertimbun material longsor setebal sekitar 1 meter.
Longsor Jomblang Semarang: 1 Meninggal, 1 Hilang Tertimbun
Tanah longsor di Jomblang merobohkan empat rumah warga. Dua orang luka ringan, satu meninggal dunia dan satu lagi tertimbun, masih dicari tim SAR.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja