Lompat ke Bengawan Solo, Pria Sragen Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan menemukan pria asal Sragen dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia diduga sengaja melompat ke sungai.
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Sragen. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (Foto: Tagar/Basarnas Semarang)

Sragen - Wardiyanto, 47, warga asal Gabus Wetan, Desa Gabus Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Korban diduga sengaja melompat ke sungai karena ada masalah keluarga. 

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan tubuh korban ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan pada Sabtu, 5 Desember 2020. 

"Ditemukan sekitar pukul 08.05 WIB dalam kondisi meninggal dunia," ujar dia lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar. 

Menurut Yahya, jenazah korban ditemukan sekitar empat kilometer dari titik awal ia melompat di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Patikan, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal. 

"Setelah penemuan itu, korban dibawa ke rumah duka," ujar dia. 

Ditemukan sekitar pukul 08.05 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

Korban diketahui meninggalkan rumah pada Jumat, 4 Desember 2020, sekitar pukul 05.00 WIB. Informasi yang diterima Basarnas, korban pergi dengan menaiki sepeda motor AD 3145 ARE karena diduga ada masalah keluarga.   

Salah satu warga Prayungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen bernama Pamidu sempat melihat korban menaiki sepeda motor mondar-mandir di sekitar aliran Bengawan Solo. Bahkan yang bersangkutan sempat mengingatkan korban. 

"Setelah diingatkan oleh saksi, Wardiyanto kemudian pindah ke jembatan Sapen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi. Diduga korban loncat dari jembatan Sapen," ucap dia. 

Upaya pencarian di hari pertama tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang melakukan penelusuran aliran Bengawan Solo sejak pagi hingga malam belum menemukan jejak keberadaan korban. 

"Pencarian tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet dari jembatan Sapen menuju ke utara kurang lebih satu kilometer dengan hasil nihil," jelasnya. 

Baca juga: 

Nur Yahya menyebut Sungai Bengawan Solo di lokasi pencarian punya kedalaman lebih dari lima meter dan lebar mencapai sekitar 20 meter. "Arus yang deras dan luasnya area pencarian menjadi kendala," jelasnya. 

"Dan berlanjut ke pencarian di hari kedua tadi, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban. Dengan penemuan itu maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing," tutup dia. []

Berita terkait
Pria Sragen Meninggal Usai Lompat ke Bengawan Solo
Tim SAR gabungan menemukan pria asal Sragen meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia melompat dari jembatan Sapen.
Seberangi Bengawan Solo, Pria Blora Tewas Tenggelam
Wahyudi, pria asal Cepu, Blora, ditemukan tim SAR gabungan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia tak kuat saat berenang menyeberangi sungai.
Ganjar Temukan Bangkai Babi Dibuang di Bengawan Solo
Ada bangkai babi dan limbah yang dibuang ke Sungai Bengawan Solo. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung tegur pelaku usaha pembuang limbah.