Jakarta - Manchester City mulai membidik 2 pemain berharga mahal, Kalidou Koulibaly dan Lautaro Martinez. Setelah lolos sanksi dari UEFA lewat keputusan CAS, Man City pun tak lagi malu menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk memboyong pemain.
Man City sempat tak aktif di bursa transfer saat masih mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan UEFA. Sanksi itu memang berat karena melarang Man City berlaga di kompetisi Eropa selama 2 tahun karena pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Saat sanksi dijatuhkan, Man City pun tak bisa melakukan pembelian pemain. Juara Liga Premier Inggris 2019 ini lebih banyak diam meski sudah membidik sejumlah pemain.
Banyak klub melakukan investasi besar. Manchester United dan Arsenal melakukan investasi yang sangat besar selama periode sebelum memenangi liga
Situasi berbalik saat sanksi itu dicabut oleh CAS. Man City tetap bisa berkompetisi di Liga Champions. Anehnya, klub tetap harus membayar denda meski angkanya berbeda dengan hukuman tambahan dari UEFA itu.
Di luar persoalan, Man City pun bergegas masuk ke bursa transfer. Tidak tanggung-tanggung, The Cityzens sudah mengincar 2 pemain mahal.
Ya, Inter Milan hanya bersedia melepas Martinez dengan harga 111 juta euro atau sesuai klausul rilisnya. Man City harus mengeluarkan dana sebesar itu karena Inter tak menurunkan harga striker tim nasional Argentina ini.
Bagaimana dengan Koulibaly? Harga yang dipatok Napoli tidak kalah tinggi. Semula Napoli meminta 100 juta euro. Namun Presiden klub Aurelio De Laurentiis bersedia menurunkan harga menjadi 77 juta euro. Ini berarti Man City harus merogoh kocek tidak kurang 188 juta euro atau sekitar Rp 3,1 triliun hanya untuk 2 pemain.
Manajer Pep Guardiola pun membela rencana Man City yang kembali mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain. Menurut dia apa yang dilakukan klub tidak berbeda dengan para pesaing mereka di Liga Premier Inggris.
"Banyak klub melakukan investasi besar. Manchester United dan Arsenal melakukan investasi yang sangat besar selama periode sebelum memenangi liga. Investasi mereka lebih besar dibandingkan klub lain," kata Guardiola seperti dikutip The Sun.
"Saat Chelsea mulai memenangi liga, mereka juga menginvestasikan lebih banyak uang dibandingkan klub lain. Semua klub besar menginvestasikan uang yang tidak sedikit. Barcelona melakukannya, demikian pula Real Madrid. Klub-klub Liga Premier untuk melakukan hal sama," ucap dia lagi.
Koulibaly dan Martinez Sudah Lama Diincar
Guardiola memang sudah lama mengincar Koulibaly. Namun saat itu tidak memungkinkan untuk bersuara karena di bawah ancaman sanksi. Tak heran bila hanya Man Utd dan Liverpool yang bersaing memperebutkan bek tengah tim nasional Senegal.
Man City membidik Koulibaly karena kebutuhan yang mendesak di sektor jantung pertahanan. Sejak kepergian Vincent Kompany, Guadiola belum mendapatkan penggantinya untuk berduet dengan Aymeric Laporte. Kini, duet Koulibaly dan Laporte diharapkan bisa memperbaiki lini yang menjadi kelemahan mereka.
Baca juga:
Diincar Liverpool, Koulibaly Malah ke Man City
Lautaro Martinez Tolak Gantikan Aguero di Man City
Begitu pula Martinez yang menjadi target utama karena dia diproyeksikan menggantikan Sergio Aguero, seniornya di timnas Argentina. Aguero sudah berusia 32 sehingga Man City berharap Martinez akan menjadi andalan anyar di lini depan.
Persoalannya, Martinez hanya ingin ke Barca. Meski negosiasi masih menemui hambatan, namun Barca tetap berupaya memboyong striker berusia 23 ini. Pasalnya, dia menjadi suksesor Luis Suarez.
Selain itu, Martinez mengaku tak tertarik bermain di Liga Premier. Ini tentu menyulitkan Man City untuk membawanya ke Etihad. Namun tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Faktor uang juga menjadi kekuatan untuk membeli pemain. []