Jakarta - Manchester United tak bisa memenuhi rasa haus trofi juara bek Kalidou Koulibaly. Bek Napoli ini disarankan pindah ke Liverpool atau Chelsea daripada Man United. Bergabung dengan Paris Saint-Germain pun sudah pasti memuaskan Koulibaly meraih trofi.
Man United merupakan pemegang rekor juara Liga Premier Inggris. Mereka sudah 20 kali memenangi liga dan disusul Liverpool yang tercatat 18 kali menjadi jawara.
Di kompetisi Eropa, Liverpool memang unggul karena sudah 6 kali mengangkat trofi Liga Champions, termasuk saat masih bernama Piala Champions atau European Cup. Namun Man United boleh berbangga sebagai satu-satunya tim Liga Inggris yang meraih treble. Mereka memenangi Liga Premier, Liga Champions dan Piala FA.
Saya ingin dia memenangi trofi dan Man United bukan lagi klub yang mampu melakukannya. Mereka masih belum siap untuk kembali meraih trofi
Hanya sukses Man United diraih saat ditangani Sir Alex Ferguson selama hampir 25 tahun. Saat Ferguson lengser, The Red Devils mulai puasa gelar meski sesekali mereka memenangi Liga Europa dan Piala FA.
Man United sudah tidak sehebat 1 atau 2 dekade lalu. Ini yang menjadikan mantan bek Chelsea Frank Leboeuf menyarankan Koulibaly untuk tidak bergabung dengan Man United.
"Dengan banyak pertimbangan, saya sarankan jangan sekali-kali ke Man United," kata Leboeuf kepada ESPN.
"Saya ingin dia memenangi trofi dan Man United bukan lagi klub yang mampu melakukannya. Mereka masih belum siap untuk kembali meraih trofi," ucap dia.
Leboeuf yang pernah membela Paris Saint-Germain menyarankan Koulibaly lebih baik bergabung dengan Liverpool daripada Man United. Pasalnya, Liverpool kembali mengukuhkan sebagai tim juara. Meski pernah menjadi bayang-bayang Man United di Liga Premier, namun The Reds telah kembali ke papan atas.
Liverpool sukses memenangi Liga Champions 2019. Musim ini, The Kop hampir dipastikan merebut titel Liga Premier untuk kali pertama sejak 30 tahun lalu. Dan, dominasi pasukan Juergen Klopp diprediksi berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
Mantan pemain belakang yang membawa Prancis meraih double winners, Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 ini, menilai duet Koulibaly dengan Virgil van Dijk menjadikan lini pertahanan Liverpool kian solid. Bek tim nasional Senegal ini juga bisa bergabung dengan Chelsea. Namun dia tak yakin Koulibaly tertarik bergabung dengan The Blues.
"Menurut saya Liverpool akan makin solid karena duet dengan Van Dijk bakal fantastis. Begitu pula dengan PSG karena di sana ada Marquinhos. Bakal ada duo bek tengah yang tangguh," kata Leboeuf lagi.
"Chelsea sesungguhnya butuh pemain seperti dia. Tetapi saya tidak tahu apakah Koulibaly tertarik ke sana. Meski saat ini Chelsea punya 2 bek tengah yang tangguh, tetapi saya yakin dia tetap menjadi pilihan karena berada di level lebih tinggi," tutur bek yang membawa Chelsea memenangi Piala Winners (sekarang berubah menjadi Liga Europa), UEFA Super Cup dan 2 kali meraih Piala FA.
Koulibaly ingin meninggalkan Napoli karena berharap bisa meraih trofi. Dalam kariernya selama 11 tahun, pemain berusia 28 ini baru memenangi Piala Belgia 2013 bersama Genk dan Supercopa Italiana 2014 saat membela Napoli.
Napoli Siap lepas Koulibaly
Sementara, CEO Napoli Cristiano Giuntoli menyatakan klub siap melepas Koulibaly. Namun pihaknya sama sekali tidak akan menurunkan harga pemain yang terpilih sebagai Serie A Best Defender 2018-19 ini.
Sebelumnya, harga Koulibaly yang dipatok 100 juta pounsterling akan mengalami penurunan menjadi 65 juta poundsterling atau Rp 1,1 triliun karena pandemi Covid-19.
Baca juga:
Incar Koulibaly, Liverpool Ingin Koleksi Pemain Top
Napoli Incar Umtiti, Man United Bisa Gaet Koulibaly
"Kalidou merupakan pemain besar yang memiliki kontrak panjang dengan kami. Bila kami menjual, klub akan mengajukan harga yang tinggi. Pemain seperti dia tidak akan berubah nilainya, bahkan dalam krisis. Jadi kami tidak akan menurunkan harga dia," kata Giuntoli.
Koulidaly yang kontraknya berakhir pada 2023 ini dinilai sebagai salah satu bek terbaik dunia saat ini. Dia jago tackling dan memotong bola.
Bahkan dirinya bisa bermain di beberapa posisi seperti full back atau kadang didorong menjadi gelandang bertahan. Eks pelatih Napoli yang kini mengarsiteki Juventus, Maurizio Sarri sering memainkan dia sebagai gelandang bertahan. []
