Jakarta - Dynamo Kiev lolos ke fase grup Liga Champions setelah menyingkirkan KAA Gent. Dalam laga ke-2 playoff di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Dynamo menang 3-0. Gelandang Vitaliy Buyalskiy berharap Dynamo bisa berada satu grup dengan Juve agar bertemu kiper legendaris Gianluigi Buffon.
Dynamo kembali berlaga di Liga Champions setelah menunggu selama 3 tahun. Klub Ukraina ini terakhir lagi berlaga di kompetisi Eropa pada musim 2015-16.
Kemenangan di laga ke-2 ini menjadikan Dynamo lolos dengan agregat 5-1. Pasalnya pada laga pertama di kandang Gent, mereka berhasil menang 2-1.
Namun yang terutama kami lolos ke penyisihan grup setelah cukup lama absen
Setelah lolos, Buyalskyi berharap Dynamo bertemu Juve di babak awal. Dia menyadari tak mudah bagi Dynamo untuk melewati babak penyisihan grup agar bisa bertemu Juve. Dia lebih berharap Dynamo berada satu grup dengan juara bertahan Liga Italia ini.
Bila berada di grup sama, Buyalskyi pun ingin berhadapan dengan Buffon. Meski belum pernah memenangi Liga Champions, namun itu tak mengurangi kebesaran sang kiper. Hanya, Buffon memang jarang dimainkan karena sudah menjadi kiper pelapis.
"Kami merasakan suka cita yang luar biasa. Kami pantas kembali berlaga di fase grup setelah absen bertahun-tahun. Sebelumnya kami memang kurang beruntung. Kali ini kami menang dan lolos," kata Buyalskiy seperti dikutip laman UEFA.
Saat disinggung lawan yang diinginkan di fase grup, dia langsung menjawab, "Saya ingin bertemu Buffon."
Sementara, pelatih Mircea Lucescu merasa puas tim akhirnya kembali berlaga di babak utama Liga Champions. Hanya, dia mengakui tim masih melakukan kesalahan, terutama setelah mereka unggul 3 gol.
"Saya senang kami lolos ke penyisihan grup. Tetapi saya tak puas dengan performa tim. Setelah gol ke-3 kami justru melakukan banyak kesalahan," ucap Lucescu.
"Namun yang terutama kami lolos ke penyisihan grup setelah cukup lama absen," kata dia
Tampil di kandang sendiri, Dynamo tak kesulitan menghadapi Gent. Buyalskyi membuka keunggulan saat laga baru berjalan 9 menit. Dia memanfaatkan umpan silang Vladyslav Supryaha.
Selanjutnya, Carlos de Pena memperbesar keunggulan lewat eksekusi penalti pada menit 36. Dynamo kembali mendapat hadiah penalti di babak ke-2. Kali ini penalti dituntaskan Gerson Rodrigues di menit 49.
Olympiakos dan Ferencvaros Lolos
Sementara itu, Olympiakos juga lolos setelah menyingkirkan Omonia. Pada playoff ke-2 di Nicosia, Siprus, ke-2 tim bermain imbang 0-0. Namun Olympiakos yang lolos ke fase grup karena unggul agregat 2-0. Pada laga pertama di kandang sendiri, mereka memang dengan skor tersebut.
Ferencvaros menjadi tim berikutnya yang meraih tiket ke fase grup setelah bermain imbang 0-0 menghadapi tamunya FK Molde. Meski imbang dan agregat 3-3, Ferencvaros yang lolos. Pasalnya, mereka mampu mencetak gol di pertandingan tandang.
Ferencvaros pun mencetak sukses karena harus menunggu 25 tahun untuk kembali ke Liga Champions. Mereka terakhir kali berlaga di musim 1995-96. []
