Lockdown Lokal, Wali Kota Tegal Harus Tanggung Jawab

Pengamat kebijakan publik Yayat Supriatna mengatakan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono harus bertanggung jawab atas kebijakan lockdown lokal.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. (Foto: Wikipedia)

Jakarta - Pengamat kebijakan publik Yayat Supriatna mengatakan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono harus bertanggung jawab atas kebijakan menutup wilayahnya hingga empat bulan mendatang. Setidaknya, kebijakan lockdown itu mesti diikuti dengan bantuan bahan pokok kepada masyarakat tak mampu secara ekonomi di Tegal.

"Tidak harus bantuan tunai, bantu mereka dengan sembako selama masa karantina," kata pengamat kebijakan publik Yayat Supriatna kepada Tagar, Jumat, 27 Maret 2020.

Baca juga: Kota Tegal Lockdown Jalan Terus, Begini Persiapannya

Bantuan sembako seharusya diantar ke rumah masing-masing. Ini untuk menghindari kerumunan.

Dia mengaku tidak heran, penutupan akses keluar masuk Tegal tentu berakibat dengan kemerosotan sektor ekonomi kota di wilayah pantura Jawa Tengah. Menurutnya, masyarakat kelas menengah ke bawah yang paling terpukul dengan kebijakan lockdown.

"APBD-nya dipangkas dan dialihkan kepada bantuan kepada masyarakat tak mampu," ujarnya.

Yayat mengatakan, kepala daerah bisa saja menerapkan lockdown pada wilayahnya setelah mendapatkan gambaran analisis dampak penutupan. Baik dampak dari segi pembatasan sebaran virus corona, hingga konsekuensi terburuk dari sektor sosial dan ekonomi.

“Bantuan sembako seharusnya diantar ke rumah masing-masing. Ini untuk menghindari kerumunan, karena antrean panjang pembagian sembako,” katanya.

Baca juga: Sosok Wali Kota Dedy Yon Supriyono di Balik Tegal Lockdown

Pemerintah Kota Tegal akan menutup seluruh akses masuk wilayahnya pada 30 Maret hingga 30 Juli 2020. Akses tol Pejagan-Pemalang yang mengarah ke Tegal juga ditutup.

"Di Jakarta sudah ada 495 yang positif, sementara banyak warga Kota Tegal dan sekitarnya yang merantau di Jakarta. Ini akan berpengaruh buruk untuk masyarakat Kota Tegal. Makanya, Kota Tegal akan gunakan lokal lockdown ini seluruhnya. Ada 49-50 titik akan ditutup menggunakan beton," kata Dedy Yon usai menggelar rapat koordinasi dengan Forkompinda di Kantor Diskominfo Tegal, Kamis, 26 Maret 2020. []

Berita terkait
Ganjar Pranowo Bantah Kota Tegal Lockdown Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Kota Tegal tidak lockdown tapi isolasi terbatas mencegah penyebaran virus corona.
Tegal Lockdown, Wali Kota Jamin Warga Dapat Bantuan
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, menjamin warga masyarakat tidak mampu bakal mendapat bantuan menyusul kebijakan lockdown di wilayahnya.
Tegal Lockdown, Wali Kota Mengaku Siap Dibenci
‎Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengaku rela dibenci lantaran mengeluarkan kebijakan lockdown demi mencegah virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.