Oleh: Shamoon Hafez - BBC Sport
Diogo Jota mencetak dua gol ketika Liverpool memangkas defisit mereka dari pemuncak klasemen Liga Inggris, Manchester City, jadi sembilan poin dengan penampilan dominan melawan Leicester di Anfield, 10 Februari 2022.
Dengan kemenangan 2-0 ini Liverpool mengantongi 51 poin di peringkat kedua klasemen dengan satu pertandingan tersisa, sedangkan City di puncak klasemen dengan 60 poin. Di posisi ketiga ada Chelsea dengan 47 poin.
Tim asuhan Jurgen Klopp memiliki sejumlah peluang dan penyerang Portugal yang andal, Jota, mencetak gol di setiap babak, menerkam upaya Kasper Schmeichel dari sundulan Virgil van Dijk untuk gol pertama, sebelum mencetak gol kedua di menit akhir.
The Reds masih memiliki satu pertandingan di tangan juara City dan penampilan meyakinkan lainnya menunjukkan perburuan gelar mungkin belum menjadi kesimpulan yang pasti.
Kiper Foxes, Schmeichel, dalam performa terbaiknya dan melakukan penyelamatan penting untuk dua kali menggagalkan upaya Roberto Firmino dan Luis Diaz pada debut penuhnya.
Mohamed Salah datang dari bangku cadangan di babak kedua setelah kembali membela Mesir di pertandingan Piala Afrika dan dia juga tidak dapat menemukan jalan melewati Schmeichel. Ketika dia melakukannya, sebuah tendangan melengkung yang indah membentur mistar gawang.
Leicester akan menyesali kesempatan yang terlewatkan dari James Maddison saat kedudukan 0-0 saat pemain Inggris itu menemukan ruang di tepi kiri kotak penalti tetapi tendangannya yang menanjak ditepis oleh Alisson.
Musim buruk Leicester membuat mereka tetap di tempat ke-12 dalam tabel, terpaut 10 poin dari tempat Liga Konferensi Eropa.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp merangkul Diaz setelah The Reds tumbangkan Leicester 2-0 di Anfield, 10 Februari 2022 (Foto: bbc.com/sport/football – Getty Images)
1. The Reds menunjukkan kekuatan mereka secara mendalam
Musim Liverpool akan tergelincir setelah Salah dan Sadio Mane pergi ke Piala Afrika - yah begitulah teorinya. Tapi, belum terwujud seperti itu.
Tim asuhan Klopp semakin percaya diri dan menyingkirkan Leicester dengan mudah untuk memperpanjang laju mereka menjadi hanya satu kekalahan dalam 19 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi - ironisnya kekalahan di Foxes pada 28 Desember.
Dalam mencapai final Piala Carabao, masih di Liga Champions dan Piala FA, dan duduk di urutan kedua di papan atas, Liverpool tetap bersaing untuk mendapatkan empat trofi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dan pilihan yang tersedia untuk Klopp sekarang berarti lini serang yang sudah menakutkan semakin diperkuat oleh kedatangan Diaz, yang membuat awal pertamanya untuk klub.
Mantan pemain Porto itu menunjukkan sentuhan yang bagus di sepertiga akhir dan sangat disayangkan tidak mencetak gol di depan The Kop, melihat tendangan melengkung dan tendangan jarak dekat digagalkan oleh Schmeichel.
Jika pemain Kolombia membutuhkan inspirasi dari pemain baru di Liverpool, dia tidak perlu melihat lebih jauh dari Jota, yang kini telah mencetak 17 gol di semua kompetisi musim ini.
Didatangkan dari Wolves dengan harga 45 juta poundsterling pada awal musim lalu, penampilan mencetak gol Jota tidak hanya menyoroti kedalaman tim, tetapi membuat Klopp pusing tentang siapa yang harus dipilih di tiga lini depan.
Salah berada di bangku cadangan kali ini setelah berlari ke final Afcon dengan Mesir, dikalahkan oleh rekan setim, Mane, yang membela Senegal melalui adu penalti, dan dimasukkan di babak kedua.
Di hari lain dia mungkin telah mencetak hat-trick, tetapi tembakan ke tiang dekat dan upaya satu lawan satu berhasil digagalkan oleh Schmeichel yang impresif, serta membentur mistar gawang dengan upaya berkelas lainnya.
Mohamed Salah merayakan gol ketiga Liverpool dalam kemenangan 4-0 mereka melawan Arsenal di lanjutan liga Inggris, 20 November 2021 (Foto: marca.com - Jon Super/AP)2. Kelemahan yang familier untuk Rubah
Leicester mengalami musim yang sulit dan dipermalukan oleh rival Midlands Nottingham Forest pada hari Minggu, saat pemegang tersingkir dari Piala FA dengan kekalahan 4-1.
Setelah pertandingan itu, Brendan Rodgers yang marah menggambarkan penampilannya sebagai "mengerikan" dan yang membuatnya "malu", dan menyarankan "waktu bisa habis" untuk beberapa pemain dalam skuad.
Meskipun kekalahan pada hari Kamis, 10 Februari 2022, bukanlah kekalahan telak lainnya, Leicester jelas merupakan yang terbaik kedua sepanjang pertandingan dan gagal mendekati lawan untuk waktu yang lama.
Mereka hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran, upaya awal Maddison, tetapi kelemahan yang sudah dikenal muncul sekali lagi saat mereka kebobolan lagi dari bola mati untuk gol pembuka Jota pada menit ke-34.
Termasuk penalti, Leicester kini telah kebobolan 18 gol dari bola mati musim ini, sementara Wolves hanya kebobolan 17 kali di seluruh musim.
Clean sheet terakhir Leicester jauh dari rumah datang di Wolves, tapi itu setahun yang lalu.
Setelah dua kali finis di urutan kelima di liga di bawah Rodgers, posisi setengah teratas mungkin dianggap sukses musim ini, sementara mereka masih memiliki peluang untuk memenangkan trofi di Liga Konferensi Eropa (bbc.com/sport/football). []
Incar Koulibaly, Liverpool Ingin Koleksi Pemain Top
Liverpool di Ambang Juara Liga dan Banjir Rekor
Mohamed Salah, Penyerang Liverpool Asal Mesir
Liverpool Bayar Mahal Kemenangan Perdana di Liga
