TAGAR.id, Jakarta - Elon Musk mengumumkan pada Jumat, 12 Mei 2023, bahwa dia memilih Linda Yaccarino untuk menjadi CEO baru Twitter yang sekarang disebut X Corp.
Musk menulis di akun Twitter-nya, bahwa Yaccarino “akan fokus terutama pada operasional bisnis, sementara saya fokus pada desain produk dan teknologi baru.”
Setelah melepas jabatan CEO, Elon Musk akan berperan sebagai Executive Chairman dan Chief Technology Officer Twitter.
Linda Yaccarino sebelumnya menjabat sebagai Head of Advertising di NBCUniversal. Pada Jumat, 12 Mei 2023, NBCUniversal mengonfirmasi bahwa Yaccarino memutuskan keluar dari perusahaan.
Linda telah membawa NBCU menjalin kemitraan yang dekat dengan Twitter dalam hal periklanan. Kehadiran Linda di Twitter pun diprediksi untuk meningatkan pendapatan perusahaan dari sisi iklan.
Sebelumnya pada Desember 2022 lalu, Elon Musk, yang merupakan orang terkaya nomor 2 di dunia, pernah membuka polling untuk menanyakan apakah dia harus mundur dari posisi CEO Twitter atau tidak. Hasilnya, mayoritas responden memberikan suara setuju.
Elon Musk pada awal tahun ini mengakui bahwa Twitter mengalami penurunan besar-besaran dalam hal pendapatan iklan.
Sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober, para pengiklan telah meninggalkan platform media sosial tersebut. Mereka khawatir bahwa iklan mereka dapat muncul di samping konten-konten yang tidak pantas setelah perusahaan ini kehilangan hampir 80 persen stafnya.
“Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!” kata Musk dalam tweet pada hari Sabtu dini hari (13/5).
Dilansir dari Washington Post, Yaccarino ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk menjalani masa jabatan dua tahun di Council on Sports Fitness and Nutrition pada 2018.
Sebagai ketua Ad Council, Yaccarino juga bermitra dengan Gedung Putih Biden pada 2021 untuk membuat kampanye vaksin virus corona yang menampilkan Paus Francis.
Yaccarino bukan sosok yang asing bagi Musk. Mereka pernah berkolaborasi di atas panggung di Miami Beach bulan lalu untuk sebagai pembicara sebuah diskusi bertajuk “Twitter 2.0: Dari Percakapan ke Kemitraan”. Pertemuan tersebut disebut “percakapan intim” tentang peran Twitter dalam budaya dan masa depannya bagi para pemasar.
*Salsabila Salwa