TAGAR.id, Jakarta - Salah satu orang terkaya di dunia, atau pendiri Tesla Elon Musk menjual 4,4 juta sahamnya senilai US$4 miliar atau setara Rp 63,36 triliun, usai membeli akun Twitter.
Hal itu dilansir dari laporan pengajuan Securities and Exchange Commission. Mengutip CNBC, Jumat, 29 April 2022, penjualan saham Tesla dilakukan pada perdagangan Selasa dan Rabu.
Penjualan tersebut dilakukan usai Musk mengumumkan bakal membeli Twitter senilai US$44 miliar pada Selasa lalu.
Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, pemegang saham akan menerima $54,20 tunai untuk setiap saham Twitter yang mereka miliki, sesuai dengan penawaran asli Musk dan menandai 38 persen premium dari harga saham, sehari sebelum Musk mengungkapkan sahamnya di perusahaan.
- Baca Juga: Pengaruh Elon Musk terhadap Cryptocurrency atau Kripto
- Baca Juga: Elon Musk Telah Kantongi Dana untuk Membeli Twitter
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata ketua dewan independen Twitter Bret Taylor dalam sebuah pernyataan dikutip Tagar, Jumat, 29 April 2022.
Ia menyebut kesepakatan itu 'jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter'.
- Baca Juga: Twitter Telan "Pil Racun" Tolak Elon Musk
- Baca Juga: Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar di Twitter
Perjalanan panjang dilalui Musk untuk bisa membeli platform media sosial Twitter (TWTR). Mulai dari mengkritik, membeli saham sedikit, menolak masuk dewan direksi sampai akhirnya membeli perusahaan itu seharga $44 miliar. []