Elon Musk ‘Dipecat’ Netizen dan Cari Pengganti untuk CEO Baru Twitter

Sebanyak 57,5 persen responden setuju agar Elon Musk mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter saat ini.
Foto ilustrasi yang menunjukkan akun twitter milik Elon Musk terpampang di layar telepon genggam yang disimpan di depan kumpulan logo Twitter yang dicetak. Foto diambil pada 28 April 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Dado Ruvic)

TAGAR.id, Jakarta – Elon Musk mengumumkan bakal melepas jabatannya sebagai CEO Twitter. Keputusan tersebut diambil setelah ia memposting polling atau jajak pendapat informal lewat akun pribadinya pada Senin, 19 Desember 2022 lalu.

Apakah saya harus mundur sebagai pemimpin Twitter? Saya akan mematuhi apapun hasilnya,” Elon Musk bertanya kepada para pengguna Twitter.

Ia juga sempat menyiratkan kepada netizen soal pilihan mereka. “Seperti kata pepatah, berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan, karena Anda mungkin mendapatkannya.

Setelah polling ditutup, sebanyak 57,5 persen responden setuju agar Elon Musk mundur dari jabatannya saat ini. Sementara 42,5 persen responden memilih sebaliknya.

Elon Musk kemudian berdalih, ia belum menemukan kandidat yang tepat untuk menggantikan dirinya sebagai CEO Twitter.

Menurut pria yang juga CEO Tesla dan SpaceX ini, kandidat tersebut haruslah “cukup bodoh” untuk mau menjabat posisi CEO di perusahaan berlogo burung biru itu.

Saya akan mundur sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil posisi ini! Setelah itu, saya hanya akan bekerja di tim software dan server,” tulisnya lewat akun Twitter @elonmusk pada Rabu, 21 Desember 2022.

Sebagai catatan, jajak pendapat di Twitter tidak dapat dibandingkan dengan penelitian opini publik secara profesional yang mengikuti kaidah dan metodologi khusus secara ilmiah. Akun yang tidak autentik juga dapat merespons jajak pendapat Twitter.

Menurut CNBC, sebelum polling tersebut digelar, Elon Musk telah aktif mencari CEO baru untuk Twitter. Musk juga mengaku tak menemukan kandidat yang pas. Hal itu dikatakan olehnya saat membalas pernyataan sebuah akun bernama @WallStreetSilv.

Ya, dia telah punya CEO baru. Elon akan pensiun dengan menjadi Ketua Dewan dan Tweeter,” tulis akun itu.

Musk lalu membalas, “Tidak ada yang ingin pekerjaan yang benar-benar bisa menjaga Twitter hidup. Tidak ada suksesor,” tulisnya pada Senin, 19 Desember 2022.

Dilansir dari CNN, sejumlah nama sebetulnya sudah muncul sebagai pengganti Musk. Salah satunya adalah mantan kontraktor intelijen, Edward Snowden yang sedang dalam pengasingan.

Snowden sempat membalas tweet Musk soal kriteria CEO yang pas untuknya. “Saya digaji dengan Bitcoin,” tulis Snowden ke cuitan Musk yang berisi “Pertanyaannya bukan sekadar menemukan CEO. Pertanyaannya adalah menemukan CEO yang bisa menjaga Twitter hidup.

Di sisi lain, Elon Musk diduga ingin mundur karena desakan dari para pemegang saham di salah satu perusahaannya, Tesla. []

Berita terkait
PBB Terusik Karena Penangguhan Akun Twitter Sejumlah Wartawan AS
Sejumlah wartawan New York Times, Washington Post, CNN, Voice of America dan beberapa kantor berita lain mendapati akun mereka telah ditangguhkan
Elon Musk Ultimatum Staf Twitter Fanatik Twitter atau Dipecat
Musk minta staf untuk memilih selambat-lambatnya, 17 November2022, antara jadi "fanatik" Twitter dan bekerja dengan gigih atau dipecat
Elon Musk Ingatkan Potensi Kebangkrutan Twitter
Banyak eksekutif senior Twitter yang hengkang, pemilik baru Elon Musk ingatkan potensi kebangkrutan Twitter