Lima Roker ISIS-K Sasar Bandara Kabul, Berhasil Dicegat

Para pejabat telah memperingatkan sebelumnya bahwa militan ISIS-K berencana menyerang bandara dengan roket.
Sedikitnya 13 tentara AS tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di Abbey Gate di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, hari Kamis, 26 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Social Media)

Jakarta - Lima roket ditembakkan ke arah bandara internasional Kabul namun berhasil dicegat oleh sistem pertahanan misil, kata seorang pejabat Amerika Serikat, ketika AS menyelesaikan penarikan tentara dari ibu kota Afghanistan itu.

Pejabat yang minta namanya dirahasiakan itu mengatakan roket-roket tersebut diluncurkan Senin dinihari waktu setempat, namun belum jelas apakah sistem pertahanan berhasil melumpuhkan semua roket itu.

Laporan awal tidak mengindikasikan adanya korban dari pihak AS, namun informasi itu bisa berubah, kata pejabat tersebut.

Sebelumnya pada Minggu, pasukan Amerika melancarkan serangan udara lewat pesawat nirawak (drone) di Kabul terhadap sebuah kendaraan yang ditumpangi pengebom bunuh diri yang berniat menyerang bandara.

Kekhawatiran terhadap serangan lebih lanjut dari militan ISIS terus meningkat ketika tentara AS bergegas mengevakuasi warga AS dan sejumlah warga Afghanistan sebelum mereka ditarik mundur pada 31 Agustus.

Para pejabat telah memperingatkan sebelumnya bahwa militan ISIS-K berencana menyerang bandara dengan roket.

Namun AS telah berpengalaman menghadapi roket semacam itu, terutama di Irak, dan telah memasang sistem pertahanan dari serangan misil.

"Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) akan mencoba melancarkan roket di sana, jika mereka bisa," kata Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, kepada wartawan di Washington pekan lalu.

"Sekarang kami memiliki perlindungan yang bagus untuk menghadapi itu. Kami punya sistem anti roket dan mortar," kata McKenzie.

Ada kekhawatiran yang makin besar terhadap aksi bom bunuh diri dan bom mobil di bandara, menyusul serangan bom bunuh diri pada Kamis yang menewaskan banyak warga Afghanistan dan 13 tentara AS.


Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) akan mencoba melancarkan roket di sana, jika mereka bisa.


Pada Sabtu, Presiden AS Joe Biden mengatakan situasi di lapangan masih sangat berbahaya.

Dia mengatakan para komandan militer AS telah memberitahunya soal serangan militan lain yang sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan. (Antara/Reuters).[]

Baca Juga:

Berita terkait
Taliban Disebut Janji Izinkan Warga Dievakuasi dengan Aman
AS dan puluhan negara lain katakan dalam pernyataan gabungan Taliban akan mengizinkan semua warga negara asing dan warga negara Afghanistan
Pertempuran Rakyat Afghanistan Vs Taliban Kembali Pecah
Pasukan anti-Taliban pada hari Jumat berhasil memukul mundur Taliban dari lembah Kharch dan Falak.
Pemerintah Rusia Tegas Tak Akui Kekuasaan Taliban
Sementara itu, sekutu Rusia dan tetangga Afghanistan di bagian utara, Tajikistan menegaskan tidak akan mengakui pemerintah eksklusif Taliban.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.